Tenaga Pendidikan di Kediri Sudah 60% Divaksinasi

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kediri, Sumiarso - Tenaga Pendidikan di Kediri Sudah 60% Divaksinasi
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kediri, Sumiarso.

Kediri, SERU.co.id – Dinas Pendidikan Jawa Timur memastikan 60 persen guru di Kediri sudah divaksin. Diharapkan pembelajaran tatap muka bisa segera dilaksanakan di sekolah.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kediri, Sumiarso mengatakan, 60 persen tenaga pendidik di wilayah Kediri sudah divaksin. Langkah ini sebagai persiapan dimulainya kembali belajar tatap muka di sekolah.

Bacaan Lainnya

“Vaksinasi guru dan tenaga pendidik menjadi salah satu harapan wali murid. Sekitar 82 persen wali murid sudah mendesak agar pembelajaran tatap muka bisa segera dilakukan kembali,” kata Sumiarso, Selasa (23/3/2021).

Dengan vaksinasi ini, persiapan pihak pengelola SMA, SMK, PKLK sudah semakin matang.

“Sesuai komitmen, kegiatan tatap muka masih menunggu keputusan pemerintah dan kementrian. Karena saat ini keselamatan dan kesehatan masyarakat masih menjadi prioritas utama,” kata Sumiarso.

Desakan wali murid menjadi perhatian lebih, karena tidak memungkiri kualitas pendidikan mengalami penurunan selama masa pandemi. Tetapi nantinya, pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka tetap harus dengan ijin wali murid. Jika wali murid tidak memberi ijin anaknya belajar tatap muka, mereka akan tetap mendapatkan fasilitas pendidikan yang sama dengan melakukan pembelajaran daring.        

Sementara itu, vaksinasi tenaga pendidik salah satunya dilakukan di SMAN 1 Kediri. Plt. Kepala Sekolah SMAN 1 Kediri, Widayat mengatakan persiapan belajar tatap muka sudah dilakukan jauh sebelum dilakukan vaksinasi. Sekolah juga sudah membuat SOP dan disosialisasikan kepada wali murid.

“SOP kami sampaikan dan kami menerima masukan dari wali murid, itu menjadi dasar kami nantinya untuk melakukan kembali pembelajaran tatap muka,” kata Widayat.

Menurutnya 66 persen wali murid SMAN 1 Kediri menginginkan kegiatan belajar tatap mika segera dilakukan kembali. Jika nantinya dilakukan, kebijakan yang ditetapkan tentu sesuai dengan protokol kesehatan ketat.

“Tetapi tetap menunggu keputusan pemerintah dan gugus tugas Covid Kota Kediri. Kita belum berani untuk lepas 100 persen, bahkan mungkin nanti satu kelas, akan hanya ditempati 12 murid,” tutup Widayat. (im/mzm)

Pos terkait