Vaksin Sinovac Kedaluwarsa 20 Maret 2021, Kadinkes Pastikan Sudah Habis

Kadinkes paparkan terkait vaksin yang kedaluwarsa. (ws1) - Vaksin Sinovac Kedaluwarsa 20 Maret 2021, Kadinkes Pastikan Sudah Habis
Kadinkes paparkan terkait vaksin yang kedaluwarsa. (ws1)

Malang, SERU.co.id – Vaksin Sinovac yang diberikan pada kloter pertama expired atau kedaluwarsa besok 20 Maret 2021. Namun telah habis divaksinasikan. Selain tanggal tersebut, ada pula nomor batch expired tertera 31 Maret 2021.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, kedaluwarsanya Vaksin Sinovac sudah disesuaikan dengan penerima vaksin. Artinya, saat ini sudah habis keseluruhan untuk vaksinasi kloter pertama.

Bacaan Lainnya

“Ada tanggal 20 (Maret 2021) tapi vaksinnya sudah habis. Nomor batch expired tanggal 20 Maret sudah diberikan kepada sasaran,” seru dr Husnul Muarif di NCC Balaikota, Jum’at (19/3/2021).

Lebih lanjut, perintah dari Kementerian Kesehatan sendiri, pihaknya mengungkapkan, untuk mengecek nomor batchnya, agar tidak terjadi kesalahan teknis masalah kedaluwarsa vaksin.

“Kalau yang sudah expired berarti tidak boleh diberikan. Yang belum expired, nah ini yang diberikan,” bebernya.

Ia juga mengungkapkan, ada juga vaksin yang expired di akhir bulan April. Sembari berjalan proses vaksinasi, ditargetkan akan habis sebelum masa kedaluwarsa. Artinya stok di Dinas Kesehatan Kota Malang benar-benar tidak tersisa, hanya di beberapa fasilitas kesehatan (faskes) masing-masing.

“Vaksin masih ada di beberapa faskes ini yang dipergunakan sebelum April itu,” ungkap pria yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Malang ini.

Informasi terkini, pihaknya telah mengajukan vaksinasi tahap selanjutnya, sesuai dengan kebutuhan yang belum terpenuhi. Tahap ketiga bakal dilakukan di awal bulan April menggunakan Drive Thru.

“Misalnya pedagang pasar, lansia, penambahan sebagian dari petugas layanan publik, juga instansi vertikal,” ungkap mantan Kepala RSUD Kota Malang ini.

dr Husnul Muarif menegaskan, untuk selalu mengecek tanggal kedaluwarsa. Karena (standarnya) tercantum enam bulan setelah tanggal pembuatan. Mengusahakan agar tidak sampai vaksin tersebut masuk kedaluwarsa dan habis digunakan.

“Kami tetap harus periksa yang punya faskesnya itu nomor batch berapa. Di surat BPOM kan sudah ada, sampai sekian expired sekian,” pungkasnya. (ws1/rhd)

disclaimer

Pos terkait