Toyota Internasional Tertarik Replikasi Kampung Tangguh Asal Malang

Toyota Internasional Tertarik Replikasi Kampung Tangguh Asal Malang
Toyota Internasional Tertarik Replikasi Kampung Tangguh Asal Malang.

Malang, SERU.co.id – Keberhasilan Kampung Tangguh Semeru (KTS) di Malang dalam penanganan covid-19, menarik minat Toyota Internasional untuk mereplikasi KTS tersebut. Perwakilan Toyota Internasional mendatangi salah satu KTS, yakni Kampung Tangguh Tlogomas, tepatnya di RW 05 Tlogomas Gang 8E, Kamis (18/3/2021).

Dipimpin Wakil Dekan II Fakultas Pertanian UB, Mangku Purnomo, didampingi Danramil Lowokwaru Kapten Inf Slamet Riyanto, rombongan terkagum dengan konsep kampung tangguh tersebut.

Bacaan Lainnya

“Kami ke sini untuk memperkenalkan kampung tangguh kepada Toyota Internasional. Mereka ingin belajar kampung tangguh. Karena, kampung tangguh Tlogomas bisa berjalan mandiri,” kata Dr Mangku Purnomo, Wakil Dekan II Fakultas Pertanian UB.

Menurutnya, kampung tangguh sudah sukses terlaksana dan tereplikasi. Tetapi, Stakeholder Malang berencana meningkatkan kampung tangguh.

Meninjau beberapa sudut kampung tangguh Tlogomas RW 5. (ist) - Toyota Internasional Tertarik Replikasi Kampung Tangguh Asal Malang
Meninjau beberapa sudut kampung tangguh Tlogomas RW 5. (ist)

“Kami berencana upgrade. Awalnya untuk pelayanan sosial. Nantinya menjadi pelayanan ekonomi dan lain sebagainya. Korem, Polda dan pemerintah sudah merancang,” pungkasnya.

Senada, Koordinator Lumbung Pangan RW 05 Tlogomas, Zaenal Hadi mengatakan, UB telah mengawali gagasan kampung tangguh Tlogomas.

“Dari sini lahir ide lumbung pangan. Kemudian kami bentuk satgas covid-19. Ke depan kami berencana membuat budidaya ikan,” beber Zaenal Hadi.

Sedangkan, Danramil Lowokwaru menceritakan kelahiran kampung tangguh. Menurutnya, saat awal pandemi, masyarakat masih syok.

“Sehingga, Dr Mangku, Korem, Kodim dan Polres melahirkan kampung tangguh,” terang Danramil.

Perwakilan Toyota Internasional Indonesia, Deni mengapresiasi, kampung tangguh akan menjadi konsep yang bermanfaat.

“Kami belajar mengenal bentuk kampung tangguh. Sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Sebagai bekal kami untuk masyarakat sekitar pabrik. Yakni di Sunter dan Karawang,” tutupnya. (rhd)

disclaimer

Pos terkait