Malang, SERU.co.id – BPBD Kota Malang menghimbau, agar masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana di sekitar tempat tinggalnya. Menghindari berteduh atau parkir dekat pohon besar dan rindang. Karena Maret 2021 akhir-akhir ini berulang terjadi cuaca ekstrim.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Alie Mulyanto menyarankan, untuk selalu mengikuti perkembangan cuaca dan informasi kebencanaan dengan memantau media sosial ataupun BMKG. Apabila ada masyarakat melihat atau terdampak oleh kejadian bencana, segera hubungi BPBD atau perangkat keamanan lainnya, agar bantuan bisa bergerak cepat.
“Silahkan lapor ke Hotline Pusdalops BPBD Kota Malang dengan nomor 08113770502 ataupun layanan panggilan darurat ke 112 Ngalam Command Center,” Alie Mulyanto, Rabu (17/3/2021).
Seperti halnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Malang hari Selasa kemarin menyebabkan beberapa pohon tumbang di enam titik. Selain faktor tingginya curah hujan, angin kencang yang menerjang juga memang pohon berukuran besar.
Alie Mulyanto menuturkan, pihaknya gerak cepat dengan meninjau lokasi kejadian dan mengevakuasi pohon yang melintang mengganggu kendaraan.
“Evakuasi pohon diprioritaskan di tempat yang mengganggu jalan (kepentingan umum),” ucap mantan Kabag Kesra ini.
Pohon tumbang terjadi di satu titik Kecamatan Klojen yaitu di Jalan Ternate dan lima titik lainnya di Kecamatan Sukun yaitu di Jalan Raya Bandulan, Jalan Raya Langsep, Jalan Sonokeling, Jalan Ciptomulyo, serta Jalan Beringin.

Pihaknya mendapati laporan kejadian pohon tumbang yang masuk di nomor Hotline Pusat Pengendalian dan Operasi, akan merespon langsung dengan datang bersama Tim Reaksi Cepat (TRC).
“Pusdalops BPBD Kota Malang, TRC segera meluncur ke tempat kejadian untuk proses evakuasi,” ungkapnya.
Selain itu, BPBD Kota Malang melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan PMI Kota Malang untuk mempercepat proses evakuasi di enam titik. Untuk mengatasi lalu lintas yang sempat terhambat akibat pohon tumbang.
“BPBD Kota Malang juga melakukan koordinasi dengan Polantas dan Dishub Kota Malang,” papar Alie.
BPBD Kota Malang menghimbau, agar masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana di sekitar tempat tinggalnya. Menghindari berteduh atau parkir dekat pohon besar dan rindang. Karena Maret 2021 akhir-akhir berulang terjadi cuaca ekstrim.
“Apabila terjadi hujan ekstrim upayakan berlindung atau berteduh pada bangunan yang kokoh. Hindari juga aliran drainase atau daerah aliran sungai saat terjadi hujan,” ungkapnya.
Banyak kerugian yang ditimbulkan, sebanyak tiga sepeda motor mengalami rusak ringan hingga berat, satu mobil rusak pada atapnya. Satu tiang PJU roboh, kabel mengalami kendor hingga putus, pagar bengkok, serta setidaknya dua atap rumah rusak dan empat atap bengkel/toko rusak tertimpa pohon.
Termasuk dua korban luka akibat kejadian pohon tumbang, satu korban mengalami patah tulang dan dilarikan ke RSSA serta satu orang dibawa pulang. Keseluruhan proses evakuasi pohon di enam titik selesai pukul 17.25.
Tidak hanya pohon tumbang saja, hujan ekstrim juga menyebabkan satu atap rumah warga di Jalan Janti Selatan 15 A terbang terhempas angin. Hujan ekstrim juga sempat menyebabkan banjir di kawasan sekitar Jalan I.R Rais 2A dan Jalan Bareng 2A. Banjir menggenang dengan ketinggian mulai 25 cm hingga 80 cm. Selang setengah jam setelah hujan berkurang intensitasnya, banjir mulai berangsur surut. (ws1/rhd)