Malang, SERU.co.id – Wacana pembelajaran luring atau pembelajaran tatap muka langsung bakal disimulasikan bulan Juni, selanjutnya bulan Juli bisa diterapkan. Layanan wifi gratis dari pemerintah bakal tetap dijalankan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Malang, M Nur Widianto mengungkapkan, penggunaan layanan wifi gratis bisa digunakan di bidang sektor lain, misalnya bidang ekonomi.
“Prespektif kami, Kominfo tidak semata-mata untuk pendidikan, bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lain. Pasar sudah tidak lagi pembelanjaan secara langsung, e-commerce kita sudah mulai tingkat lokal,” seru M Nur Widianto, di Gedung DPRD Kota Malang, Rabu (17/3/2021).
Perkembangan yang serba otomatis, membuat pihaknya juga mengikuti perubahan yang terjadi. Termasuk yang dulu luring kini daring, juga sebaliknya bila kedepan memungkinkan sudah tidak relevan.
“Memang starting poinnya, dimana kita berada pada masa pandemi covid, semuanya mengalami penyesuaian. Seperti belajar mengajar yang biasanya luring kini daring,” ungkapnya.
Disebutkannya, jumlah titik wifi gratis sudah ratusan yang tersebar di beberapa RW dan kelurahan se-Kota Malang. Masih akan terus dievaluasi agar bisa maksimal dalam penggunaannya.
“Jumlahnya sudah 551 titik,” terang pria yang baru dilantik Kadiskominfo tanggal 1 Maret 2021 ini.
Semakin banyak lokasi wifi yang ada di Kota Malang, pihaknya ikut mendorong apa yang dicanangkan sebagai kota pintar melalui teknologi sebagai marketplace dan sebagainya.
“Bisa menjadi branding untuk membantu bagian smart city,” tandasnya. (ws1/rhd)
