Trenggalek, SERU.co.id – Ketua Dewan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), Imanuel Cahyadi membuka rapat kerja (Raker) Dewan Pengurus Daerah (DPD) GMNI Jawa timur yang diselenggarakan di Kabupaten Pacitan ‘Kota 1001 Goa’, Sabtu (6/3/2021).
Imanuel berharap DPD GMNI Jawa Timur agar senantiasa semangat membangun kekuatan yang massif guna tercapainya visi misi organisasi.
“Saya berharap DPD yang dipimpin oleh bung Bari ini kedepannya mampu untuk membuka cabang-cabang baru di wilayah Jawa Timur, serta merangkul cabang-cabang yang satu visi dengan kita,,” ucap Imanuel.
Fathul Bari, Ketua DPD GMNI Jatim dalam sambutannya juga sempat menyoroti pembangunan Bandar Udara Internasional swasta pertama di Indonesia yang sudah diresmikan tepatnya pada 15 April 2020.
“Bandar Udara Internasional Kediri milik PT Gudang Garam tersebut masuk dalam proyek strategis nasional. Hal ini sangat membahayakan kepentingan strategis nasional dari segi pertahanan keamanan dan potensi pengerukan eksploitasi sumberdaya mineral emas di kawasan Mataraman Jawa Timur. Mengingat di selatan Gunung Wilis (Kabupaten Trenggalek) memiliki cadangan logam mulia emas yang sangat besar luar biasa,” ungkapnya.
Kemudian, Fathul Bari yang juga merupakan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang menegaskan, dalam periode kepengurusannya bersama segenap jajarannya akan mendesak pemerintah agar pengelolaan Bandar Udara Internasional Kediri diambil alih oleh negara demi kepentingan strategis nasional dan rakyat jelata seutuhnya.
“Negara tidak boleh tunduk bertekuk lutut di bawah manajemen korporasi swasta. Nasionalisasi aset strategis mutlak diperlukan demi kepastian pemerataan keadilan ekonomi,” tegas Bari. (fal/mzm)