Malang, SERU.co.id – Kehadiran Arumi Bachsin sebagai Ketua Dekranasda Provinsi Jatim menjadi support tersendiri bagi pengurus Dekranasda Kota Probolinggo yang dilantik Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, di gedung Puri Manggala Bhakti, Rabu (24/2/2021).
Dibuka tampilan Tari Lentera persembahan dari Sanggar Mardi Budoyo. Dilanjutkan acara ceremonial prosesi pelantikan pengurus Dekranasda masa bakti 2019-2024. Dalam sambutannya, Wali Kota menjelaskan jika 214 pengrajin di Kota Probolinggo akan dikembangkan lebih lanjut.
“Ini merupakan wadah bagi semua hasil kerajinan yang ada. Mengingat kualitas dan kreatifitasnya cukup mumpuni, sehingga juga disiapkan galeri di tempat yang strategis di depan alun-alun. Karena disana merupakan pusat aktivitas dan dekat dengan stasiun,” serunya.
Habib Hadi, sapaan walikota ini, juga menegaskan, pelantikan pengurus menjadi penguatan kelembagaan Dekranasda. Mereka ini memiliki peran meningkatkan dan mengembangkan potensi, serta memperluas jaringan pemasaran produk kerajinan Kota Probolinggo.
“Meski kondisi pandemi, maka siasati dengan terus berinovasi dan perluas jaringan pemasaran secara on line. Semoga setelah proses vaksinasi ini, aktifitas bisa berjalan dan pemulihan ekonomi terus bergerak. Selamat dan sukses bagi pengurus yang baru saja dilantik, saya akan mendorong dan mensupport langkah untuk memajukan Dekranasda,” imbuhnya.
Ketua Dekranasda Provinsi Jatim Arumi Bachsin menuturkan, jika pelantikan pengurus Dekranasda Kota Probolinggo menjadi momentum penting bagi perkembangan industri kerajinan di Jawa Timur. Kota Probolinggo dikenal luas dengan citra produk kreatif, seperti keramik, anyaman, produk dekorasi rumah, serta batik khasnya dengan motif bayuangga, cukup menjual di pasaran.

“Saya berharap langkah kongkrit terus dilakukan guna mendongkrak perekonomian di Jatim. Ekonomi kreatif justru penyumbang terbesar digital start up dengan produk kreatif didalamnya. Seperti kuliner, fashion dan berbagai produk lainnya. Produkt kreatif kita berpeluang mendunia,” urainya.
Dengan pemasaran on line selama pandemi menjadi peluang besar untuk tetap eksis ditengah pandemi. Arumi berharap dan meminta Wali Kota Habib Hadi mendukung upaya untuk pengembangan SDM-nya.
“Mohon dibantu Pak Wali, agar sektor kerajinan ini dicintai oleh generasi muda. Tanamkan rasa cinta dan bangga, seperti slogan yang disampaikan tadi, I Love Probolinggo City,” pintanya.
Menurutnya, yang terpenting generasi muda itu mau melirik kerajinan daerahnya. Medianya bisa melalui berbagai cara millenial bisa, seperti media sosial, pakai tiktok, IG atau yang lainnya. Pihaknya akan terus bersinergi dengan daerah, guna melakukan aspek pembinaan/pelatihan dengan cara virtual selama pandemi.
“Kerja sama terus berlanjut, agar produktif dan memutar otak di tahun ini, melalui event virtual yang memilki dampak positif dalam memajukan pengrajin di Kota Probolinggo,” tandasnya.
Di akhir acara, Arumi disuguhi tontonan menarik, berbagai produk kerajinan batik. Salah satunya hasil karya Riza bordir dengan kualitas istimewa yang digarap selama 3,5 bulan dengan nilai jual Rp16,5 juta. Kemudian aneka batik khas Bolinggo, seni ukir bakar tiga dimensi, serta aneka produk olahan para IKM. (adv/rhd)