Pasca Bencana Alam, DLH Nganjuk Bersihkan Tumpukan Sampah

Pasca Bencana Alam, DLH Nganjuk Bersihkan Tumpukan Sampah
Pasca Bencana Alam, DLH Nganjuk Bersihkan Tumpukan Sampah.

Nganjuk, SERU.co.id – Pasca banjir yang melanda Nganjuk pada Minggu (14/2/2021) membuat sampah menumpuk di Sungai Tanjung dan Pasar Sumber Agung Banjaranyar, Nganjuk.

Melihat tumpukan sampah tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tri Wahyu Kuncoro langsung turun tangan dengan mengerahkan personilnya dan tim dari relawan untuk membersihkan sampah tersebut.

Bacaan Lainnya

Kepala DLH Tri Wahyu Kuncoro mengatakan tumpukan sampah hingga Rabu (17/02/2021), terlalu over sehingga sangat meresahkan. Jika hal ini dibiarkan maka kemungkinan akan berdampak banjir lagi.

“Sampah ini kalau dibiarkan akan menimbulkan bau tak sedap dan dapat menyumbat saluran kali dan berdampak banjir,” katanya  di sela-sela kegiatan tersebut.

Tri Wahyu Kuncoro melanjutkan, pihaknya menghimbau kepada warga Nganjuk agar selalu menjaga kebersihan sungai dengan cara tidak melakukan pembuangan sampah di Sungai.

BERSIHKAN SAMPAH: Para petugas Dinas Lingkungan Hidup sedang membersihkan sampah sampah berupa ranting pohon. Tampak Kepala Dinas DLH Tri Wahyu Kuncoro (pakai topi) - Pasca Bencana Alam, DLH Nganjuk Bersihkan Tumpukan Sampah
BERSIHKAN SAMPAH: Para petugas Dinas Lingkungan Hidup sedang membersihkan sampah sampah berupa ranting pohon. Tampak Kepala Dinas DLH Tri Wahyu Kuncoro (pakai topi).

“Kebersihan sungai juga merupakan kebanggaan Kota Nganjuk, Dengan kebersihan ini, kita dapat terhindar dari bencana banjir,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi kinerja dan semangat tim pembersihan sampah pasca banjir. Mereka tetap berupaya melakukan pembersihan dengan kompak dan penuh tanggungjawab.

“Permasalahan ini adalah permasalahan bersama, karena itu penyelesaiannya juga harus bersama. Apalagi persoalan sampah pasca banjir, berkenaan dengan kepentingan bersama dan sudah barang tentu, dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan,” tukasnya.

Di sisi lain, kedepannya ia berharap kepada pemerintah pusat maupun daerah agar ada solusi terkait tempat penampungan sampah (kontaner). Memang saat ini pemerintah pusat dan daerah masih fokus menangani Covid-19. Bahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak jadi disalurkan karena pemerintah pusat masih melakukan refocusing.

“Seperti tahun 2020 ada 4 kegiatan pengadaan sumber dana DAK yang gagal terealisasi kena refocusing. Salah satunya pengadaan kontener sampah,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika tumpukan sampah dibiarkan menumpuk dan liar maka akan mengganggu masyarakat. Dan itu memang memerlukan kontener/bak sampah.

“Masalah sampah memang harus ada sarana dan prasarana yang memadai. Kita berupaya nantinya dititik-titik tertentu harus ada 1 unit kontener untuk menampung sampah. Dan kami yakin di tahun ini bisa terealisasikan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang memadai,” pungkasnya. (wan/ono)

disclaimer

Pos terkait