Disporapar Kota Malang Rencanakan 50 Event Sepanjang 2021

Kadisporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, di ruang kerjanya. (ws1) - Disporapar Kota Malang Rencanakan 50 Event Sepanjang 2021
Kadisporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, di ruang kerjanya. (ws1)

Malang, SERU.co.id – Demi membangkitkan perekonomian di sektor pariwisata Kota Malang saat pandemi. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang mengakomodir sejumlah kalender wisata selama setahun. Rencananya, Disporapar bakal mengadakan 50 event di tahun 2021.

Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, sebagian besar event akan digelar oleh 21 kampung tematik di Kota Malang dalam 40 event. Rencananya dimulai April mendatang, lantaran Januari hingga Maret masih PPKM. Meski mengadakan event pada April, pihaknya tetap memperhatikan penerapan prokes ketat.

Bacaan Lainnya

“Sementara terekam 50-an event. 40 event di Kampung Tematik yang sudah memiliki Pokdarwis. Kemudian yang satu ada event besar Malang Flower Carnival,” seru Kepala Disporapar, Ida Ayu Made Wahyuni, Kamis (18/2/2021).

Disporapar akan terus mensosialisasikan event tersebut dengan kampanye Pariwisata Bangkit, karena event merupakan upaya pembangkit perekonomian sektor pariwisata. Selain mendorong masyarakat untuk menggali potensi lokal yang ada di dalam kampung masing-masing.

“Bukan dari luar, karena ini rintisan untuk meningkatkan potensi seniman masing-masing kampung,” beber Ida, sapaan akrabnya kepada SERU.co.id.

Salah satu sudut kampung tematik Kayutangan di dalam Jalan Basuki Rahmat. (ws1)

Disporapar tetap mengizinkan terselenggaranya event, dengan syarat sepanjang kegiatan dilakukan sesuai prokes dan tidak berkerumun. Serta mengkondisikan sedemikian rupa sebagaimana tertuang dalam SE Walikota.

“(Misal) Penarinya juga memakai face shield, begitu selesai mereka memakai masker lagi. Kalau menari memakai masker kan tidak kelihatan wajahnya, fieshield minimal tertutup ya,” ujar Ida.

Terkait batasan pengunjung event akan diberi kuota 50 persen dari total kapasitas pengunjung. Pihaknya juga akan menggencarkan sosialisasi terkait pembatasan pengunjung kepada masyarakat maupun pelaksana event melalui berbagai media.  

Ida memastikan, penyelenggaraan event 2021 akan lebih tertata daripada event 2020 lalu. Pasalnya, jumlah event tahun ini lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya sekitar 70 event. Mengingat kondisi pandemi masih bergejolak.

“Kedepannya, kampung-kampung tematik akan menjadi andalan Kota Malang. Kita akan terus support. Mungkin menggandeng pelaku industri lain dengan harapan dapat memberikan semangat bagi mereka untuk terus berkembang,” ujarnya.

Berkaitan support dari Disporapar sendiri, dirinya mengaku memang ada namun tidak banyak. Anggaran sesuai dengan progam Disporapar yang mendorong kemandirian kampung tematik.

“Kampung tematik harus mandiri. Ketika ada bantuan dari dinas, hanya merupakan supporting saja. Tidak banyak mas, tapi kedepan kita berupaya untuk selalu ada peningkatan,” tandasnya. (ws1/rhd)

Pos terkait