Warga Kepulungan Temukan Sumber Air Panas

Warga bersama Kades setempat mengecek sumber air panas - Warga Kepulungan Temukan Sumber Air Panas
Warga bersama Kades setempat mengecek sumber air panas.

Pasuruan, SERU.co.id – Tempat wisata pemandian sumber air panas alami minim dijumpai di beberapa daerah Jawa Timur. Misalnya, di Mojokerto ada sumber air panas Pacet, di Kediri ada sumber air panas Gunung Kelud, di Probolinggo ada sumber air panas Tiris, di Malang – Batu ada sumber air panas Songgoriti serta ada sumber air panas Cangar. Namun, kali ini fenomena sumber air panas alami tergolong baru ini telah muncul di daerah Pasuruan, tepatnya di Dusun Gondang, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Munculnya sumber air panas tersebut berasal dari dalam bumi yang digali oleh warga. Sumber air panas yang digali warga ini, pertama kali sudah ada sejak jaman Belanda. Keberadaan sumber air panas yang lama atau yang pertama terletak di timurnya makam Mbah Kyai Mustaqim di Dusun Arcopodo, Desa Kepulungan. Namun, sayangnya sumber itu telah sirna.

Bacaan Lainnya

Kini Sumber air panas tersebut ditemukan kembali oleh Kepala Desa setempat di lahan tanah kas desa (TKD). Tentunya tempatnya berbeda dengan sumber yang lama. Lokasi sumber air panas yang baru tidak jauh dari pemukiman Dusun Gondang. Bagi pengunjung, apa bila kesulitan mencari titik tempatnya bisa gunakan google maps ketik PT. Satelit Agar-Agar I, di sebelah itulah letak lokasinya. Dari titik situ, untuk menuju lokasi, jaraknya sekitar 500 meter. Masyarakat yang ingin menjumpai air panas, datang saja ke Desa Kepulungan.

“Jika mau mandi ke sumber air panas, tidak usah kawatir. Sebab sumber air panas tersebut bersih tidak mengandung bakteri. Selain itu, sumber air panas yang tergolong hangat itu sudah dialirkan ke saluran pipa dan itu telah disesuaikan suhunya, sehingga aman dipakai untuk mandi dan khasiatnya bagus untuk kesehatan,” ungkap Kepala Desa Kepulungan, Didik Hartono.

Didik Hartono juga menyampaikan ini bagian dari visi dan misi membangun destinasi wisata transit sumber air panas. Juga membangun wisata religi makam Mbah kyai Mustaqim.

“Lebih menariknya dari pemandian air hangat di Desa Kepulungan ini, jam buka tidak dibatasi. Bagi pengunjung yang ingin mandi air hangat tengah malam bisa melakukannya di sini, karena jam buka pemandian ini adalah 24 jam. Untuk sementara tidak ada tiket masuk, biaya gratis,” tandasnya. (tam/mzm)

disclaimer

Pos terkait