Ditunjuk PMI Pusat, Relawan PMI Kota Malang Diperbantukan ke Majene

Relawan PMI Kota Malang berfoto bersama. (ist) - Ditunjuk PMI Pusat, Relawan PMI Kota Malang Diperbantukan ke Majene
Relawan PMI Kota Malang berfoto bersama. (ist)

Malang, SERU.co.id – Bencana alam yang melanda Sulawesi Barat (Sulbar) menyisakan banyak dampak sosial, ekonomi sampai kesehatan. Kementerian Kesehatan RI menunjuk tiga Palang Merah Indonesia (PMI) untuk diterjunkan di lokasi bencana.

Tenaga medis dan relawan tersebut merupakan relawan pilihan dari beberapa daerah, yakni PMI Kota Malang, PMI Jawa Tengah dan PMI Bogor. Hal itu dibenarkan oleh pihak PMI Kota Malang.

Bacaan Lainnya

“Kami mendapat pos di Majene yang paling rawan. Para relawan ini sudah berpengalaman saat di Lombok, Gempa Palu, dan Bali ketika erupsi Gunung Agung,” seru Kepala Pelayanan PMI Kota Malang, Heri Suwarsono, ditemui di kantor PMI Kota Malang, Kamis (21/1/2021).

PMI Kota Malang merupakan satu-satunya di Jawa Timur yang ditunjuk oleh PMI Pusat untuk memberangkatkan relawan ke Sulbar. PMI Pusat memiliki pertimbangan memilih Kota Malang.

“Tidak semua ditunjuk. Kemampuan pengoptimalan Sumberdaya Manusia (SDM), kemampuan atau skill yang dimiliki para relawan PMI Kota Malang, serta sarana yang memadai. Tentunya menjadi salah satu pertimbangan menunjuk Kota Malang,” beber Heri.

Mereka diberangkatkan dalam rangka Operasi Tanggap Bencana Bidang Pelayanan Kesehatan Dasar Darurat (PKDD). Bukan hanya personel, satu armada ambulan dari PMI Kota Malang, juga bakal berpartisipasi dalam kegiatan sosial di Sulawesi Barat tersebut.

“Lima personel itu terdiri dari satu dokter, satu perawat, para medis, crew ambulan dan juga rescue. Disana mereka akan melakukan operasi kesehatan, kerjasama dengan pihak setempat. Mereka bertugas sebagai klinik berjalan ditempat pengungsian maupun di tempat yang membutuhkan bantuan PKDD,” jelasnya.

Disinggung kondisi PMI yang berada disana, pihaknya memastikan juga terkena dampak bencana. Sehingga pasti butuh bantuan tenaga maupun relawan.

“Yang jelas PMI sana, saya yakin juga terkena dampak. PMI wilayah Sulbar juga terkena dampak, oleh karena itu dibackup wilayah Palu, Makasar dan lainnya. Selain itu, PMI Kota Malang menjadi langganan sebuah kompetensi, seperti Ambulans Crew Emergency, PKDD, relawan dokter, dan perawat,” paparnya.

Terkait persiapan maupun pembekalan, PMI Kota Malang dari segi relawan tidak begitu banyak. Namun kemampuan relawan memiliki kemampuan pendidikan dasar terkait tindakan di lapangan bencana alam.

“Pembekalan hanya brainstroming. Kita tidak memberikan pembekalan yang terlalu lama, karena mereka relawan yang sudah mendapat pendidikan dasar. Mulai dari medical rescue, pelatihan crew ambulan. Mereka juga sudah mengetahui SOP, termasuk dalam bencana di tengah Covid,” pungkasnya, kepada SERU.co.id. (ws1/rhd)

disclaimer

Pos terkait