Banjir Rendam Puluhan Hektare Tambak di Lamongan dan Jalan Poros antar Kecamatan

Banjir Rendam Puluhan Hektare Tambak di Lamongan dan Jalan Poros antar Kecamatan
Banjir Rendam Puluhan Hektare Tambak di Lamongan dan Jalan Poros antar Kecamatan

Lamongan, SERU.co.id – Banjir kembali terjadi setiap tahunya, khususnya diwilayah Kecamatan Kalitengah tepatnya di Desa Tiwet Kabupaten Lamongan. Pasalnya seakan banjir ini kian terjadi setiap tahunnya tepatnya di musim penghujan. Rabu (6/1/21).

“Banjir yang merendam tambak dan jalan di Kecamatan Kalitengah dan Kecamatan Turi ini merupakan banjir tahunan yang kerap terjadi jika curah hujan tinggi di musim penghujan,” Ungkap Badeli petani sekitar.

Bacaan Lainnya

Banjir yang merendam puluhan hektare (ha) tambak dan merendam jalan poros antar kecamatan, yakni Kecamatan Kalitengah dengan Kecamatan Turi ini sangat mengganggu aktivitas warga.

Badeli juga menambahkan “untuk menghindari kerugian para petani sini biasanya memasang jaring (Waring) mengelilingi batas-batas tambak supaya ikannya terjaga dan tidak lepas kemana mana, ini saja masih kurang efektif dan tentunya sangat mengganggu dan merugikan para petani, saya berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera mencarikan solusi untuk menangani banjir ini,” Tegasnya.

Selain merendam tambak, banjir juga menyebabkan jalur poros antar Kecamatan yang menghubungkan Kecamatan Turi dan Kecamatan Kalitengah terendam banjir kurang lebih sejauh dua kilo meter dengan ketinggian mencapai 50 hingga 70 centimeter.

Jalan penghubung Kecamatan Kalitengah dan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan terendam banjir - Banjir Rendam Puluhan Hektare Tambak di Lamongan dan Jalan Poros antar Kecamatan
Jalan penghubung Kecamatan Kalitengah dan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan terendam banjir

Badeli juga menambahkan “Hampir sepanjang jalan di Desa Tiwet ini terendam banjir. Mulai batas masuk hingga keluar Desa Tiwet terendam banjir, tentunya ini sangat mengganggu karena ini jalan poros, orang kerja, anak sekolah semua lewat sini,” tambahnya.

“Bahkan banjir juga mengakibatkan pengendara motor banyak yang mogok dan tidak berani melewati jalur ini, bahkan saat ini sudah tidak bisa dilewati pengendara motor hanya sebagian pengendara yang sudah terlanjur terjebak untuk melewati jalan ini saja,” pungkasnya. (Fiq)

disclaimer

Pos terkait