Lamongan, SERU.co.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan selalu berbenah dari tahun ketahun salah satunya dengan diterimahnya penghargaan Unit Kerja Pelayanan berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.
Berbagai prestasi yang sudah ditorehkan menunjukkan bahwa RS ini senantiasa meningkatkan mutu layanannya. Termasuk menjadi satu-satunya RS di Kota Soto ini yang memiliki dokter ahli terlengkap. Selasa (05/12).
Adanya pandemi Covid-19 membuat RSUD dr Soegiri Lamongan dengan sigap menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan baru. Tujuannya, memberi jaminan keselamatan masyarakat.

Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan, dr Moh Chaidir Annas, M.M.Kes menuturkan, sebagai Rumah Sakit rujukan Covid-19, pihaknya tetap berkomitmen memberi layanan yang optimal dan memaksimalkan penanganan untuk masyarakat serta mengajak masyarakat tidak ragu mengakses layanan kesehatan di RSUD dr Soegiri Lamongan.
Gedung isolasi dan gedung layanan kesehatan lainnya juga ditempatkan terpisah. Sehingga aktivitas di lingkungan Rumah Sakit dijamin aman disertai dengan penegakan protokol kesehatan yang ketat. ‘’Pandemi belum berakhir. RSUD dr Soegiri sudah mengantisipasi sejak awal dan menerapkan protokol yang sangat ketat,’’ tuturnya.
Annas meminta agar masyarakat tidak takut lagi berobat di Rumah Sakit. Dia memastikan bahwa tidak semua pasien yang berobat lantas dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, proses screening tetap harus dilakukan untuk meminimalisasi terpaparnya virus.
‘’Tidak benar semua pasien di Covidkan. Saat ini ada 200 pasien non Covid-19 juga mempercayakan perawatannya di RSUD dr
Soegiri. Rumah Sakit tetap bersikap profesional,’’ ujarnya.
RSUD dr Soegiri Lamongan kini juga sudah memiliki berbagai layanan unggulan yang ditunjang dengan peralatan modern dan canggih. Di antaranya, hemodialisa dengan kapasitas 31 mesin, ESWL metode pemecahan batu ginjal melalui gelombang kejut dari luar tubuh pasien tanpa operasi, rehabilitasi medik yang ditunjang alat-alat modern untuk pemulihan fungsi tubuh, dan endoscopy teknologi untuk diagnosis penunjang pada gangguan sistem pencernaan.
Kemudian, masih ada phacoemulsifikasi operasi katarak modern dengan sayatan kecil dan tanpa jahitan, alat C-Arm teknologi operasi untuk mendeteksi letak objek dalam tubuh secara aman dan akurat, serta aplikasi Soegiri Mobile. Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan, dr Moh Chaidir Annas, M.M.Kes juga menerangkan, selain untuk menjawab kebutuhan masyarakat di bidang layanan kesehatan, sebagai Rumah Sakit milik pemerintah, pihaknya juga senantiasa berinovasi untuk terus memberikan layanan terbaik.
‘’Tahun 2020 kami memang sudah punya beberapa layanan unggulan. Seperti hemodialisa atau cuci darah saat ini ada 31 mesin. Karena dipandang masih kurang, tahun 2021 ditambah lagi menjadi 40 mesin sekaligus menempati gedung baru. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi keluar daerah untuk berobat,’’ terangnya.
Tahun depan, RSUD dr Soegiri Lamongan juga akan membuka layanan-layanan baru. Antara lain, poli kecantikan (estetika), urology center, hemodialisa yang dipusatkan dalam satu gedung dengan kapasitas 40 mesin, CT Scan 128 Slice menghasilkan gambaran diagnostik dengan dosis radiasi rendah, mamografi untuk mendeteksi dini penyakit payudara, serta poli sehat layanan general check-up untuk berbagai kebutuhan masyarakat.
‘’Terobosan pelayanan yang kita hadirkan banyak peminatnya. Untuk pelayanan urologi sebelumnya sudah punya alatnya, tahun 2021 kita tambah lagi satu mesin yang terbaru. Sehingga bisa memberi pelayanan yang lebih baik lagi dan buka layanan urology center untuk penanganan penyakit pada ginjal hingga saluran kencing luar. Ada polikliniknya, ruang tindakan, ESWL, sekaligus rawat inap. Kita target ada 30 bed nanti,’’ papar Annas. (Fiq)