Jakarta, SERU.co.id – Pelaksanaan haji pada tahun 2021 ini mendapatkan keraguan oleh para calon jemaah. Hal ini tak mengherankan, sebab virus covid-19 masih tersebar di seluruh dunia. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan 3 skenario pelaksanaan haji tahun 2021.
Pelaksana Tugas (Plt) Kasubdit Advokasi Haji, DIrektorat Bina Haji Kemenag Affan Rangkuti menjelaskan, skenario pertama adalah dengan tetap memberangkatkan jemaah haji sesuai kuota normal. Skenario kedua adalah dengan kuota 50 persen, dan skenario ketiga adalah tidak memberangkatkan jemaah haji.
Affan menyebut, pemerintah telah siap untuk menjalankan salah satu dari 3 skenario yang telah disiapkan. Ia menyampaikan, pelaksanaan haji 2021 tentu akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Ini kita hadir untuk menyatukan apakah kita siap dengan skenario tersebut yaitu untuk kita siap dan bersiap diri untuk melaksanakannya. Sebab, pelaksanaan haji 2021 tentu tidak sama dengan pelaksanaan haji di masa normal,” ujar Affan, Senin (4/1/2021) dalam keterangan pers tertulis.
Sementara itu, pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali penerbangan menuju negaranya pada Minggu (3/1/2021). Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyatakan menutup seluruh akses masuk ke wilayahnya. Kebijakan tersebut sebagai respon atas ditemukannya varian baru covid-19 di sejumlah negara. (hma/rhd)
