Probolinggo, SERU.co.id – Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, perintahkan Dinas Kesehatan agar gencar lakukan swab antigen bagi masyarakat. Berkolaborasi dengan tim gabungan unit reaksi cepat penanganan covid 19, bagi pelanggar prokes diberlakukan swab antigen di tempat.
Wali Kota menegaskan, kegiatan semacam ini mampu menekan angka penyebaran covid 19, karena rata-rata takut keluar rumah ataupun berkerumun agar tidak diswab antigen.
“Khawatir kena razia dalam operasi yustisi dengan sanksi tersebut, akhirnya lebih memilih disiplin terapkan prokes, khususnya pakai masker. Apabila ketahuan positif, maka langsung ditindaklanjuti dengan karantina. Nakes dan ambulance sudah disiapkan,” seru Habib Hadi.
Kegiatan ini diawali dengan razia prokes di sekitar jalur Bunderan Gladak Serang, Sabtu (19/12/2020) malam. Dari 47 yang terjaring operasi yustisi, 2 terdeteksi positif. Lanjut di kawasan Jalan dr Sutomo Senin (21/12/2020) sore, dari 43 yang terjaring, ditemukan 1 orang positif.
Berikutnya, swab antigen menyasar 40 orang para alim ulama, Selasa (22/12/2020) pagi dan hasilnya negatif semua. Disusul pedagang pasar baru yang menjadi perhatian, Rabu (23/12/2020) pagi. Dari 64 pedagang pasar yang di swab antigen, semua hasilnya negatif.
Plt Kepala Dinkes dr NH Hidayati menuturkan, jika swab antigen menjadi atensi dilakukan secara kontinyu sesuai perintah Wali Kota Habib Hadi.
“Hampir setiap hari tenaga medis kita turunkan untuk berbagai kegiatan tersebut. Namun karena jumlah nakesnya yang terbatas, maka harus berbagi tugas. Termasuk pemakaian APD itu kan panas, jadi setiap kali pelaksanaan, kuota yang di swab antigen sekitar 50 hingga 60 orang,” ujarnya. (adv/dod/rhd)