Kisah Keluarga Subandi Menapak Tangga Politik di Kabupaten Sidoarjo
Sidoarjo, SERU.co.id – Garis nasib seseorang tak bisa ditebak. Hanya Allah SWT yang mengetahui rahasia kehidupan umatnya selama menapak dimuka bumi. Seperti yang dialami keluarga Subandi dan istrinya dr Sriatun. Pasangan suami istri (Pasutri) yang tinggal di Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, sukses menapaki tangga politik di kota udang itu.
Pada 9 Desember yang lalu, Subandi sukses memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sidoarjo. Subandi merupakan calon Wakil Bupati Sidoarjo pasangan dari calon Bupati Sidoarjo Achmad Muhdlor Ali.
Pasangan calon Bupati Sidoarjo nomor urut 2 itu berhasil meraih dukungan dari warga Sidoarjo sebanyak 387.766 suara. Jejak keberhasil Subandi meniti tangga politik di Kabupaten Sidoarjo diikuti istrinya, dr Sriatun.
Perempuan berhijab ini juga sukses dibidang politik tingkat desa. Dia memenangi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Pabean. dr Sriatun unggul telak dari rival politiknya. Istri Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sidoarjo Subandi ini maju dalam pesta demokrasi di tingkat desa itu melawan Cakades lain, Bagus Ardiansyah.
Berdasarkan rekapitulasi di tingkat Desa Pabean, istri Cawabup Subandi ini unggul telak. Hasil rekapitulasi, dr Sriatun mendapat 4.213 (64 persen) suara dan lawannya meraih 2.118 (32 persen) suara.
“Sebagai Cakades pengganti suaminya, dirinya sebenarnya menargetkan kemenangan 80 persen suara dalam Pilkades Pabean. Tapi, kami sangat bersyukur dengan kemenangan itu. Saya ingin melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan merangkul semua masyarakat tanpa pandang bulu,” ujarnya, Minggu (20/12/2020).
Waktu pencoblosan, Cawabup Subandi juga menyampaikan hak suaranya di TPS 02. Dia bebarengan dengan istrinya dr Sriatun yang sekaligus Cakades setempat itu. Subandi berharap agar pelaksanaan Pilkades tetap berjalan tertib dan lancar.
“Persiapan matang sudah disiapkan Pemkab Sidoarjo dan stakeholder. Kami harap pelaksanaan Pilkades ini berjalan aman tertib dan lancar. Pilkades ini memilih pemimpin yang bisa mengayomi masyarakat dan bukan hanya soal kalah dan menang,” pintah Cawabup yang diusung PKB ini.
Diberitakan sebelumnya, Pilkades Serentak di Sidoarjo sebenarnya ada 18 desa yang rencananya menggelar pemilihan menggunakan sistem e-voting. Tapi, karena pembatasan kuota atau jumlah pemilih di setiap TPS, ada empat desa yang batal menggunakan e-voting dalam Pilkades kali ini.
Keempat desa yang batal memakai e-voting itu diantaranya Desa Janti Kecamatan Waru, Desa Kemangsen Kecamatan Balongbendo, Desa Banjarbendo Kecamatan Sidoarjo dan Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan. (wan/man)
