Pengadilan Negeri Malang Tutup, Buntut 20 Karyawan Terpapar Covid-19

Djuanto menunjukkan pengumuman penutupan layanan kantor. (rhd) - Pengadilan Negeri Malang Tutup, Buntut 20 Karyawan Terpapar Covid-19
Djuanto menunjukkan pengumuman penutupan layanan kantor. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Pengadilan Negeri Malang sementara waktu menutup layanan, mulai Senin-Jumat (14-18/12/2020). Keputusan ini menyusul hasil test massal 20 orang karyawan dan pegawai di lingkungan Pengadilan Negeri Malang, positif Covid-19. Dimana sebanyak 16 orang diantaranya tidak menunjukkan gejala Covid-19.

“Swab yang dilaksanakan Kamis-Jumat (10-11/12/2020) kemarin, hasilnya keluar Minggu (13/12/2020). Dari 90 karyawan yang di swab, ternyata yang positif sekitar 20 orang,” ujar Djuanto, Humas Pengadilan Negeri Malang.

Bacaan Lainnya

Pihaknya belum mengetahui riwayat tracing 20 orang yang terpapar. Melalui koordinasi Satgas Covid-19 Kota Malang, semuanya telah ditempatkan di rumah karantina, Safe House.

Disebutkan Djuanto, sebelum swab test, ada 2 karyawan bagian kesekretariatan yang sakit dan tidak masuk kerja sejak Senin (7/12/2020). Keduanya mengeluhkan tidak dapat mencium bau dan merasakan indra pengecapnya.

“Dari hasil swab, keduanya ternyata positif. Mengetahui hal ini, pimpinan memutuskan untuk melakukan swab kepada seluruh karyawan, baik hakim, tenaga honorer, penjaga kantin, pegawai koperasi dan yang berhubungan dengan kita,” beber Djuanto.

Dari penutupan kantor tersebut, seluruh layanan yang berkaitan dengan persidangan ditunda semua. Sementara jadwal penundaan persidangan diserahkan kepada majelis masing-masing Pengadilan Negeri Malang.

“Terkait pelayanan, ada juga yang tidak bisa ditinggalkan. Misalnya perpanjangan penahanan, upaya hukum banding kasasi PK, masih tetap dilaksanakan,” serunya.

Nantinya, Pengadilan Negeri Malang akan mengevaluasi kondisi karyawan yang terpapar Covid-19. Jika tak ada masalah, Kemungkinan Senin (21/12/2020) akan normal kembali.

“Tapi kalau hal lain yang tidak diinginkan terjadi, tidak menutup kemungkinan ini akan ditutup lagi,” tandasnya. (rhd)

disclaimer

Pos terkait