Lumajang, SERU.co.id – Gunung Semeru masih mengeluarkan awan panas pada Rabu (2/12/2020). Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Haerani mengatakan, pada Selasa (1/12/2020) pukul 00.00-06.00 WIB, awan panas guguran Gunung Semeru mengarah ke tenggara dengan jarak luncur 2.500 meter.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengimbau, masyarakat sekitar gunung untuk tidak melakukan kegiatan. Imbauan ini menanggapi awan panas guguran dini hari.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sejumlah nama desa yang harus mewaspadai erupsi Gunung Semeru. Desa – desa tersebut adalah Oro – Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo, Dusun Surah Koboan, Dusun Kajar Kuning, dan Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro. Serta, Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang dan Dusun Rowobaung.
BNPB juga telah menyiapkan tempat pengungsian bagi warga. Berikut tempat pengungsian yang telah disediakan:
- Lapangan di Dusun Kamar Kajang
- Lapangan di Desa Supiturang, SDN 4 Supiurang, SDN Sumberwuluh, di halaman pos pantau Gunung Sawur
- Pos Komando Balai Desa Supiturang.
“Palang Merah (PMI) dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang juga telah menyiapkan dapur umum dan penyediaan air bersih,” imbuh Raditya.
Raditya juga melaporkan, satu orang diduga hilang dalam proses evakuasi kewaspadaan letusan Gunung Semeru.
“Satu orang diduga hilang dan masih dalam konfirmasi petugas di lapangan,” pungkas Raditya dikutip dari Antara. (hma/rhd)