Nasib Developer Game Di Indonesia

Nasib Developer Game Di Indonesia
Nasib Developer Game Di Indonesia
Abdurahman Hakim
201710370311096
Etika dan Profesi
Universitas Muhammadiyah Malang

Di balik terciptanya sebuah video game, ada sekelompok orang yang berkerja keras siang malam untuk menghasilkan sebuah karya yang bagus dan di terima masyarakat tentunya. Developer game adalah sebutan untuk mereka yang ikut andil dalam mebuat dan mengambangkan sebuah video game. Tentunya, seorang developer game tidak mungkin berkerja secara solo atau sendiri untuk menghasilkan sebuah karya video game. Keberhasilan suatu karya video game tidak luput dari perjuangan orang – orang yang turut membantu dan tergabung dalam sebuah instansi atau  perusahaan sebuah game.

Para gamer pasti familiar dengan developer game ternama seperti Rockstar Game yang sukses menciptakan game popular dikalangan remaja dan anak – anak sekolah yaitu Grand Theft Auto atau biasa kita kenal dengan sebutan GTA. Selain Rockstar juga ada Bandai Namco, yang sukses membuat game bertemakan anime(kartun jepang) seperti Dragon Ball, Naruto Ultimate Ninja Strom, Digimon dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu banyak sekali developer dengan karya – karya keren yang mampu memberikan kepuasan yang lebih dan jaringan informasi sosial bagi peminat game.

Bacaan Lainnya

Tidak lepas dari topik diatas, secara tidak sadar dampak dari peminatan game membuat beberapa orang termotivasi untuk menjadi developer game. Sering kali kita sendiri termotivasi bahwa mungkin menjadi seorang developer game merupakan profesi yang sangat menyenangkan dan asyik. Padahal jalan yang ditempuh tidak lah mudah. Mengapa demikian ? tidak sedikit mahasiswa yang memilih untuk mengambil bidang minat game lalu menjadi pengangguran selepasnya. Padahal game sangat diminati oleh mayoritas masyarakat Indonesia.Mungkin setelah mendengar pernyataan tersebut kalian akan berfikir bahwa “Padahal peminat game di Indonesia sangat banyak, masih saja para developer game itu banyak yang menganggur, memang dasar malas !”. Berbagai macam celaan dan pikiran negative mulai bermunculan. “Ngapain sih ngambil jurusan game, toh di Indonesia juga tidak terlalu dihargai. Yang ada ya malah jadi pengangguran”.

Pada dasarnya memang menjadi seorang developer game tidak lah mudah. Disamping harus tahu betul tentang apa yang dibuatnya, seorang developer game harus bisa memberikan kesan  nyaman dan menyenangkan untuk para konsumen. Banyak developer game yang bekerja secara freelance atau bekerja karena pesanan. Ada juga yang bekerja dengan memanfaatkan adsense dan mengambil keuntungan dari pembelian item atau akun premium. Semua itu dilakukan agar developer mendapatkan income atau keuntungan langsung dari pemain.

Dari beberapa pernyataan diatas bisa kita Tarik benang merah bahwa sebenarnya jadi developer game itu tidaklah susah, hanya saja bagaimana cara kita bisa menyesuaikan dan memposisikan diri sebagai seorang developer untuk mencari passion kita pada bidang tertentu. Jika dilihat dari perkembangan game di Indonesia, beberapa perusahaan atau developer game lebih sering mengangkat game berjenis multi player dari pada single player game. Hal itu disebabkan karena game multi player lebih memiliki bobot ketertarikan yang lebih tinggi bagi pemain. Perusahaan game yang sukses mengambil hati dan keuntungan dari para pemain adalah game Mobile Legends : Bang – Bang untuk game MOBA, selain itu ada PUBG salah satu game FPS yang sekarang menjadi game android dengan peminat paling banyak. Kedua game tersebut saling bersaing untuk mendapat kan hati dari para pemain agar tetap terus memainkan game buatan mereka. Dari sini kita bisa tahu bahwaperkembangan game di Dunia tidak bisa dianggap remeh. Persaingan semakin ketat bagi para developer – developer yang ingin mendedikasikan hidupnya untuk menjadi pembuat game yang terkenal. Oleh karena itu, menjadi pesaing dalam pembuatan game sangatlah berat. Trus bagaimana nasib dari Developer game Di Indonesia ?

Tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia sering kali ditemui lebih memilih game – game buatan developer luar negeri dari pada game buatan anak bangsa. Memang harus diakui kualitas dari game buatan developer luar negeri tidak bisa diremehkan. Mulai dari grafik, gameplay, storyhingga komponen yang mendukung jalanya game sangat keren dan modern. Karena memang proses dalam pembuatan game tersebut dilakukan secara detail dengan kurun waktu lama, bisa saja bertahun – tahun. Berbeda dengan perusahaan game di Indonesia yang tidak sabaran. Tuntutan waktu pengerjaan yang cepat dengan hasil yang bagus sangat diwajibkan, dengan alasan waktu adalah uang. Secara logika hal tersebut sangat sulit terealisasi. Karena ketika suatu game dikerjakan dengan tergesa – gesa, maka output yang dihasilkan pun juga akan pas – pasan. Hal tersebut menjadi momok tersendiri bagi developer game di Indonesia.

“Menjadi developer game di Indonesia itu serba salah,” katanya. Jika kita fikirkan lebih dalam, memang benar sekali menjadi developer game itu serba salah. Mengapa demikian ? ketika suatu game dikerjakan dengan tuntutan waktu yang kurang, kualitas yang dihasilkan juga akan kurang alias jelek dan tidak menarik. Para pemain pun juga akan merasa kurang puas. Bahkan tidak sedikit pula yang merasa dirugikan karena game yang didownload dan dimainkan tidak sesuai dengan ekspetasi. Itulah susahnya jadi developer game di Indonesia. Terus gimana dong nasib kami (Developer Game Di Indonesia) ?

Menjadi developer game merupakan salah satu pilihan profesi yang sangat berat. Oleh karena itu ketika kita dihadapi masalah yang berat, yang perlu kita tingkatkan adalah usaha dan observasi. Bagaimana kita mempelajari pola dari suatu game hingga game tersebut bisa menjadi game favorit bagi pemain atau bahkan game yang mampu memberikan keuntungan murni bagi developernya. Perlu kalian ketahui bahwa beberapa developer game di Indonesia sukses meraih keuntungan yang bahkan sampai mendunia. Salah satunya adalah Kidalang. Kidalang adalah developer game asal bandung yang berhasil mendunia lewat game – game visual yang keren. Game bersutan mereka bertajuk sage fusion berhasil meraih penghargaan ajang The Tizen App Chalange d spanyol pada tahun 2014. Tak hanya itu, karya lain mereka yang diberi nama An Octave Higher juga berhasil memenangkan penghargaan di ajang Indie Prize Casual Connect Asia 2015 mengalahkan developer-developer lainnya dari Asia. Selain kidalang juga ada touchten games, digital happiness, toge production solite studio dan masih banyak lagi developer game di Indonesia yang mampu menjunjung game mereka pada taraf internasional. Masih ragu menjadi Developer Game ?

Jawaban dari pertanyaan tersebut ada pada diri kalian masing – masing. Buktikan bahwa developer game di Indonesia layak bersaing di kaca Internasional.

Pos terkait