Sidoarjo, Seru.co.id – Perekrutan anggota baru KPRI, Setia Kawan dari kalangan GTT dan PTT di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Wonoayu, menjadi solusi mempertahankan kelangsungan koperasi. Hal tersebut disampaikan pada rapat anggota rencana kerja tahun 2021.
Berkurangnya anggota menurut Ketua KPRI Setia Kawan Drs. Muhadjir, dikarenakan banyak guru yang pensiun. “Dari 400 orang anggota kini anggota koperasi tinggal 178 orang, banyak guru yang pensium. Agar roda koperasi dan usahanya tetap berjalan baik, akan kami ajak para GTT (guru tidak tetap) dan PTT ( pegawai tidak tetap ) untuk bergabung ke koperasi, itu rencananya,” jelasnya, Rabu (25/11).
Koperasi para guru dengan aset mencapai Rp 7 milyar itu mampu memberikan solusi permodalan pada anggotannya. Sehingga para guru dapat meningkatkan kemakmurannya dengan membuka usaha, yang pada gilirannya mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik karena bisa fokus mengajar.
“Dari koperasi kami sediakan modal usaha untuk guru, dengan harapan ada pemasukan tambahan, sehingga akan lebih makmur. Sehingga mereka akan dapat melaksanakan tugas dengaan baik karena fokus mengajar. Dari sebagaian hasil usaha juga kami sumbangkan kepada murid murid untuk mempersiapkan ujian melalui sekolah masing masing,” papar Kepala SD Jimbaran Wetan tersebut.
Sementara Drs. Solikhin, pembina koperasi Setia Kawan mengharap ada pemgembangan usaha dengan melihat peluang yang prospektif, tidak hanya simpan pinjam. “Agar koperasi berkembang, kita harus ada pengembangan usaha, dan saat ini yang mungkin dan prospektif di Sidoarjo adalah properti, tentu dengan kemampuan kita. Disamping simpan pinjam sebagai usaha sejak awal,” sarannya. (par/ono)