Malang, SERU.co.id – Berawal dari rasa penasaran dan keinginan bermain bersama rekan-rekannya berlatih skateboard. Muhammad Maulana Malik Ibrahim atau dikenal dengan ‘Lil Joko’, kini malah menjadi atlet skateboard berprestasi nasional. Bahkan menjadi brand ambassador papan skateboard dan jersey.
Kepiawaian bocah berumur 10 tahun asal Malang ini sempat viral lantaran kisah perjalanannya cukup menarik. Dengan latar belakang keluarga tak mampu, bocah yang tinggal dengan neneknya karena orang tuanya berpisah ini, memiliki motivasi sangat tinggi bermain skateboard.
“Awalnya dulu, aku lihat-lihat aja disini. Lalu dipinjami papan skate sama pelatih, dan akhirnya bisa sampai sekarang,” cerita Lil Joko, yang mengaku bermain untuk menghabiskan kepenatan belajar daring selama pandemi covid-19.
Keinginan Lil Joko untuk bermain skateboard awalnya menjadi impian belaka. Lantaran dirinya tak mempunyai papan skateboard. Tak dinyana, Lil Joko dipinjami papan skateboard oleh seorang atlet skate yang sedang berlatih di skatepark Singha Merjosari.
Melihat kegigihan Lil Joko yang tak kenal lelah berlatih, kawan-kawan komunitas skateboard Malang pun mengajarinya. Hingga akhirnya dapat bergabung dibawah naungan Bolang SK8 School, dan mengantarnya menjadi profesional skateboarder.
“Bersyukur aku bisa bermain skateboard. Karena skateboard membuatku memiliki banyak saudara. Dan saya ingin terus berprestasi,” motivasinya.
Lil Joko bergabung dengan Bolang SK8 School kurang lebih baru 2-3 bulan lalu. Meski termasuk pemula, dia sudah memperlihatkan kemampuannya, karena buah perjuangan berlatih setiap hari.
Dari segi prestasi, bocah yang tinggal di Jalan Joyo Tambak Sari ini sudah mengikuti banyak sekali kompetisi, seperti kejuaraan di Solo, Bali hingga Jakarta. Bahkan Lil Joko pernah mendapatkan juara 1 di Kejuaraan Skateboard Wali Kota Cup U-15.
“Aku setiap hari latihan, tapi sore. Kalau Sabtu dan Minggu aku bisa pagi hari. Itu rutin agar skillku bisa terasah terus dan semakin berkembang,” serunya, sebagai upaya menjaga imunitas tubuh.
Disinggung terkait akademi sekolah, Joko mengaku dirinya tak pernah melupakan sekolahnya, meski fokus berlatih skateboard.
“Sekolah tetap aku lakukan. Aku ya terus belajar, apalagi kalau mau ujian. Kalau pas ujian, aku berhenti dulu untuk latihan skateboard sampai selesai ujian, baru berlatih lagi,” timpalnya.
Joko mengungkapkan, dukungan neneknya menjadi salah satu motivasi yang mendorong dirinya untuk terus berlatih dan berusaha. Karena keinginannya bisa membanggakan neneknya.
“Kalau nenek sangat mendukung sekali. Berkat doa dan dukungan nenek, sekarang aku bisa punya sponsor papan skateboard dan sponsor jersey buat turnamen,” tutupnya. (riz/rhd)
