Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) serta Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP), mewacanakan tiga fasilitas di bawah Jembatan Kedungkandang. Desain fasilitas tersebut sudah jadi, tinggal mengeksekusi.
Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, akan ada tiga fasilitas yang bisa digunakan untuk masyarakat umum. Sebagai bentuk memanfaatkan lahan kosong, seperti olahraga minimalis.
“Desainnya sudah. Ada untuk skateboard, basketball, dan kuliner pinggir kali seperti Pujasera ya,” seru Ida Ayu Made Wahyuni.
Pihaknya menjelaskan, saat pemberian tugas pembangunan tiga fasilitas oleh Pejabat Sementara (Pj) Sekda masih dijabat oleh Ir Hadi Santoso. Desain tersebut dilimpahkan ke pihak ketiga, karena Disporapar mempercayakan yang lebih mengerti.
“Pembangunan skateboard kemarin sudah diusulkan oleh pihak ketiga kepada Sekda Pak Soni ketika itu. Sekarang bolanya ada di Pak Soni, coba tanya ke DPUPR ya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ida mengungkapkan, lapangan skateboard dan basket berukuran minimalis. Tidak seperti lapangan pada umumnya, mengingat lahan tidak seluas lapangan standart.
“Tempat olahraganya kan dua, untuk sepatu roda dan basket. Lapangan basket hanya midel 3 on 3, karena tempatnya tidak begitu besar. Ditambah parkir sudah disiapkan juga,” ujarnya.
Disporapar berharap, adanya Pujasera atau kuliner di sekitar bawah Jembatan Kedungkandang memberdayakan pedagang asli penduduk sekitar. Dimungkinkan setelah jadi
lapangan skateboard dan basket, ditambah pernak-pernik gambar grafity menambah daya tarik banyak pengunjung.
“Dikemas disitu untuk kuliner, apalagi potensi pedagang di daerah sana banyak. Sehingga memanfaatkan atau memaksimalkan SDM yang ada di daerah sana,” terangnya.
Diketahui semenjak peresmian Jembatan Kedungkandang Rabu (30/12/2020) lalu. Pemkot Malang menggandeng PT Indana (Inti Daya Guna Aneka Warna) melalui Corporate Social Responsibility (CSR) memoles sisi bawah dan samping jembatan dengan grafity art. Selain mempercantik ruang kosong, juga sebagai pesan moral bagi masyarakat. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025