Surabaya, SERU.co.id – Sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, PT Pertamina (Persero) menerapkan pembayaran nontunai melalui aplikasi MyPertamina. Transaksi non-tunai ini diberlakukan sejak Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), sebagai protokol pencegahan Covid-19 di seluruh lini bisnis perusahaan Pertamina.
“Salah satu protokol pencegahan Covid-19 di Pertamina dengan menerapkan pemberlakuan transaksi non-tunai di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), sebagai tempat pelanggan setia produk Pertamina bertransaksi BBM,” ungkap Rustam Aji, Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus PT Pertamina (Persero).
Menurutnya, penggunaan benda-benda yang disentuh oleh banyak orang, termasuk uang tunai kertas maupun logam, sebaiknya terus dikurangi penggunaannya dalam masa pandemi Covid-19. Sebab uang tunai juga sebagai transmisi virus Covid-19 dari tangan satu orang ke orang lain.
“Pembayaran secara non-tunai atau biasa disebut cashless, terbukti sebagai metode transaksi keuangan yang praktis, aman, dan efisien,” imbuh Rustam, sembari menambahkan pelanggan dapat mengunduh aplikasi MyPertamina di Google Playstore maupun App Store.
Untuk merangsang konsumen menggunakan aplikasi My Pertamina yang mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT) ini, Pertamina memberikan keuntungan bagi konsumen lebih hemat Rp 250 per liter, khusus transaksi pembelian Pertamax dengan MyPertamina.
“Selain hemat Rp250/Liter, pelanggan aplikasi MyPertamina akan mendapatkan kupon undian Berbagi Berkah MyPertamina lebih banyak dari pelanggan yang bertransaksi secara tunai dan otomatis terdata di aplikasi,” timpal Rustam.
Tercatat 864 SPBU yang dapat melayani pembayaran non-tunai MyPertamina di Jawa Timur. Jumlah ini merupakan bagian dari 1.171 SPBU di wilayah Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), pada wilayah kerja Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus PT Pertamina (Persero). Daftar SPBU yang sudah terhubung dengan MyPertamina dapat dilihat di website https://mypertamina.id/spbu/.
Pertamina mencatat rata-rata transaksi harian sebanyak 8.900 transaksi per harinya di Jatimbalinus. Transaksi penggunaan My Pertamina terus bertambah setiap minggunya.
“Pada minggu ke-4 September tercatat jumlah transaksi sebanyak 376.366 transaksi, naik 62% dibandingkan rata-rata 3 minggu sebelumnya sebesar 231.320 transaksi. Untuk progres bulan Oktober masih berjalan positif terus bertambah,” tandas Rustam. (rhd)