Sri Mulyani Tolak Usulan Pajak 0 Persen Mobil Baru

Menkeu Sri Mulyani - Sri Mulyani Tolak Usulan Pajak 0 Persen Mobil Baru
Menkeu Sri Mulyani. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menolak usulan 0 persen untuk pembelian mobil baru atau pajak kendaraan bermotor (PKB). Penolakan tersebut karena insentif pajak bagi industri akan diberikan secara luas dan merata, tidak hanya satu sektor saja.

“”Kami tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan pajak mobil baru nol persen seperti yang disampaikan industri maupun Kementerian Perindustrian,” ujar Sri Mulyani, Senin (19/10/2020).

Bacaan Lainnya

Menkeu menjelaskan, keseluruhan insentif yang diberikan kepada berbagai sektor akan dievaluasi agar tercipta keadilan. Sementara bagi industri mobil, Sri Mulyani menyatakan, pemerintah telah memberikan beberapa insentif yang cocok dalam industri tersebut.

Alasan keputusan penolakan tersebut, juga karena dapat memberikan dampak negatif kepada perekonomian sektor lainnya. Ia menambahkan, pemerintah akan mencari langkah lain untuk membantu sektor industri.

“Kita akan terus coba untuk berikan dukungan-dukungan kepada sektor industri keseluruhan melalui insentif-insentif yang kita sudah berikan,” kata Menkeu.

Usulan tersebut sebelumnya, disampaikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Agus mengatakan, relaksasi tersebut dapat mendongkrak permintaan mobil bagi calon pembeli di tengah pandemi. Sebab, industri otomotif memiliki turunan ke industri lainnya.

“Kalau kami beri perhatian agar daya beli masyarakat bisa terbantu dengan relaksasi pajak, maka kami terapkan,” ucap Agus.

“Apalagi, industri otomotif merupakan satu dari tujuh sektor yang mendapat prioritas pengembangan dalam implementasi industri 4.0 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0,” imbuh Agus.

Menperin juga memaparkan angka penjualan kendaraan roda empat atau lebih pada Juli, yang mampu menembus angka 25.000 lebih. Angka ini meningkat 47 persen di bulan Agustus.

Terlebih, Indonesia merupakan negara eksportir kendaraan Completely Built Up (CBU) ke lebih dari 80 negara, seperti Filipina, Arab Saudi, dan Vietnam. (hma/rhd)

Pos terkait