23 Warga Batumarmar Ditipu Oknum BRI Rp 8 M

Negosiasi alot nasabah saat berada depan Kantor Cabang (KC) Pamekasan
KASUS : Negosiasi alot nasabah saat berada depan Kantor Cabang (KC) Pamekasan, Selasa (29/08/20).

Pamekasan, SERU.co.id – Nasib nahas menimpa kurang lebih 23 Nasabah BRI Cabang Pamekasan. Pasalnya, uang yang disimpan oknum karyawan Bank milik BUMN itu digelapkan. Sedikitnya, 8,277 Miliar dibawa kabur oknum korporasi tersebut.

Sebanyak 23 nasabah yang tersebar di sejumlah Desa di Kecamatan Batumarmar itu kini meminta pertanggungjawaban BRI Cabang Pamekasan. Sejumlah korban yang uangnya dibawa kabur oknum berinisial MLA mendatangi kantor cabang yang terletak di jalan trunojoyo tersebut.

Bacaan Lainnya

Korban yang berasal dari Desa Lesong, Bujur Tengah, Kecamatan Batumarmar dan sekitarnya kini berharap uang yang sudah disetorkan kembali utuh. Jika tidak, korban akan melaporkan penggelapan tersebut ke polisi.

Informasi dari sejumlah korban, modus yang dilakukan Oknum MLA dengan mendatangi atau menelepon korban malam hari. MLA menjanjikan korban memberikan bonus dari uang yang disetorkan. Bonus beragam tergantung dari besaran uang yang disetorkan.

Seperti halnya yang dialami Bukasan. Pria yang sudah menyetorkan uang Rp 287 juta itu mengaku akan mendapatkan bonus Rp 9.500 dari Rp 50 juta yang diberikan kepada MLA.

“Saya telfon teman-teman sudah ada yang dapat bonus. Saya setor 50, 50 sampai Rp 287 juta dalam rentang waktu setengah bulan,” ujar Pukasan Kepada Harian Memo X, Selasa (29/08/20).

Pria asal Bujur Tengah itu menceritakan tertarik dengan bonus yang dijanjikan. Dia percaya karena teman-teman yang lain mendapat bonus. Oknum karyawan BRI itu juga memberi bukti video dalam pembukuan. Pembukuan itu lalu ditunjukkan kepada korban.

“Tandatangan diatas materai juga. Bahkan, teman-teman ada yang dibawa ke kantor cabang BRI agar percaya. Kami dapat bonus, dia mendapat poin dari kantornya,” kenang Pukasan.

Pelaku, kata Pukasan, mengatakan kepadanya jika membutuhkan uang yang sudah disetorkan, harus memberika kabar satu bulan sebelumnya. Diketahui MLA menipu setelah nomor yang biasa dihubungi tidak aktif.

Paman Pukasan, Rudy mengaku, oknum karyawan BRI itu sebelumnya bertugas di BRI Unit Waru. Lalu,  ditarik menjadi petugas BPNT di Batumarmar. Informasi yang diterimanya, oknum tersebut bertugas di Samsat.

“Namun, hingga kami datang kesini. Dia (MLA) tidak diketahui keberadaannya,” ujar Rudi disela-sela menunggu perwakilan warga negosiasi dengan Pimpinan Bank BRI Cabang Pamekasan.

Korban lain, yang kebetulan mantan Kades Lesong Daya, Sawawi mengakui hal tersebut. Menurut dia modus yang dilakukan MLA Sama dengan yang dilakukan kepada teman-teman yang lain.

“Saya, anak dan menantu saya menyetor uang sekitar Rp 2,5. Tertarik karena akan diberikan bonus berupa uang dan sepeda,” ujarnya.

Bahkan, bonus berupa enam sepeda motor dan HP telah dia terima. Bonus berupa uang Rp 4 juta juga pernah diterimanya. Sayangnya, uang yang sudah disetorkan tidak kembali ke tangan keluarganya.

“Tapi, kalau uang yang saya setor ke dia (MLA) tidak kembali. Hanya Rp 50 juta yang kembali karena didesak oleh yang punya. Saya kan pinjam juga,” keluhnya.

Sayangnya, Kepala Pinca BRI Pamekasan Darwis enggan memberikan keterangan resmi kepada media. Darwis memerintah Satpam Moh Arofik untuk menemui wartawan.

“Pimpinan sedang keluar dan tidak di kantor, termasuk bidang-bidangnya. Lain kali saja,” ujarnya.

Namun, dari video yang dikirim sejumlah korban usai meminta pertanggungjawaban Darwis meminta kepada semua korban untuk menulis secara lengkap kronologi dan besaran uang yang telah disetorkan kepada oknum karyawannya. Kalau sudah lengkap laporan dari semua korban akan dilaporkan ke Kanwil Jawa Timur.

“Termasuk memproses untuk audit internal dan melaporkan ke Kanwil. Lengkapi laporan semua korban nanti kami laporkan. Sebelum lewat bulan. Bulan depan semoga bisa diproses,” pinta Pinca BRI Kepada perwakilan korban diruang lobi. (adi/red)

disclaimer

Pos terkait