Amuba Pemakan Otak ‘Serbu’ Texas Lewat Air

Amuba
FT: Amuba. (ist)

Texas, SERU.co.id – Delapan kota di negara bagian Texas, Amerika Serikat, ditemukan kasus amuba ‘pemakan otak’. Temuan ini membuat otoritas setempat melarang penggunaan air, karena amuba ditemukan dalam sumber air yang digunakan untuk konsumsi sehari-hari.

Texas Commission on Environmental Quality (TCEQ) mengeluarkan larangan kepada warga lewat otoritas perairan Brazosport Water Authority (BWA), Minggu (27/9/2020).

“TCEQ atas arahan Kantor Gubernur bekerja sama dengan BWA untuk menyelesaikan masalah secepat mungkin,” bunyi larangan tersebut.

Larangan tersebut diumumkan, menyusul ditemukannya kasus meninggalnya seorang anak berusia 13 tahun akibat terinfeksi amuba ‘pemakan otak’ ini. Ia meninggal setelah berenang di danau Florida.

Kasus lainnya adalah ditemukannya amuba itu pada seorang anak laki-laki berusia 6 tahun di Kota Lake Jackson. Anak tersebut terinfeksi amuba yang diduga berasal dari dua sumber air, yaitu air mancur di depan Lake Jackson Center atau melalui air yang berasal dari tempat tinggalnya.

Amuba ‘pemakan otak’ yang ditemukan adalah naegleria fowleri. Mikroba bersel tunggal ini diketahui dapat menyebabkan penyakit otak langka yang disebut dengan Meningoensefalitis Amebic Primer (PAM). Penderitanya akan mengalami pembengkakan otak hingga berujung kematian.

Hingga saat ini, belum diketahui obat untuk penyakit tersebut. Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebut, naegleria fowleri dapat menginfeksi orang lewat air yang masuk dari hidung. Namun, jika masuk dari mulut, amuba ini tidak menginfeksi.

Infeksi naeglaria fowleri tidak dapat ditularkan. Kini, di Amerika Serikat terdapat 34 infeksi amuba ‘pemakan otak’ yang ditemukan sepanjang 2009 hingga 2018.

Sebelumnya, pada September 2019, kasus amuba ‘pemakan otak’ ditemukan pada seorang gadis berusia 10 tahun di Texas usai berenang di Sungai Brazos. Ia dinyatakan meninggal seminggu kemudian.

Kasus lainnya, pada 2018, seorang pelancar asal New Jersey dinyatakan meninggal akibat terinfeksi saat ia berkunjung ke Texas. (hma/rhd)

Pos terkait