• UWG berikan ratusan beasiswa kepada Maba dan Mala
Malang, SERU.co.id – Universitas Widya Gama (UWG) Malang menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2020/2021 secara daring. Bertemakan “Melalui PKKMB 2020/2021 UWG, Kita Wujudkan SDM Tangguh, Inovatif dan Produktif”, diselenggarakan selama 3 hari, Sabtu-Minggu (26-27/9/2020) dan Sabtu (3/10/2020).
Diikuti sekitar 450 mahasiswa baru (maba) program D3 dan S1 selama 3 hari. Sementara maba Pascasarjana pada 3 Oktober 2020, diikuti sekitar 100-an maba magister manajemen dan magister hukum.
“Pelaksanaan PKKMB dimulai sejak pukul 08.00 – 11.30 WIB. Masing-masing materi disampaikan maksimal 30 menit,” ungkap Rektor UWG Dr Agus Tugas Sujianto, ST, MT, kepada SERU.co.id, disela PKKMB.
Menurut Rektor UWG, materi PKKMB yang diberikan seputar pengenalan aktifitas kampus, di antaranya: pengenalan universitas, fakultas dan prodi; pengenalan pelayanan mahasiswa; pembelajaran online; dan pengenalan kegiatan/organisasi kemahasiswaan.
“Dalam pelaksanaan PKKMB dipastikan tak ada bullying. Sebab panitia menerapkan sistem daring perekaman tugas yang diberikan kepada maba. Hanya pembukaan PKKMB secara live streaming,” imbuh Agus Tugas.
Setelah PKKMB, lanjut Rektor UWG, nantinya perkuliahan dilaksanakan secara daring hingga akhir semester. Termasuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), dilaksanakan secara daring. Kecuali untuk mata kuliah praktikum pada Fakultas Teknik.
“Tak ada kendala selama pembelajaran daring selama ini. Ya sejak diberlakukannya perkuliahan daring pada bulan Maret 2020 lalu hingga sekarang,” tandas Rektor UWG.
Dalam kesempatan itu, Rektor UWG menyebutkan, pada pemeringkatan perguruan tinggi, UWG masuk 75 besar nasional. Sementara pada bidang Kemahasiswaan, UWG masuk rangking 65. Penilaian itu berdasarkan penilaian Kemendikbud pada 4 item, yaitu Organisasi dan Tata Kelola, SDM, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dan Kemahasiswaan.
Sementara itu, Wakil Rektor III, Dr Ir Sri Rahaju Djatimurti Rita Hanafie, MP, mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi terkait bullying atau kekerasan verbal. Dengan membatasi panitia mahasiswa pendamping maba tidak bisa berkomunikasi langsung dengan maba.
“Panitia dari mahasiswa tidak bisa komunikasi langsung dengan maba. Sedangkan untuk pemateri bisa komunikasi 2 arah. Ini untuk mempermudah maba yang berasal dari 10 provinsi. Terjauh dari NTT, Sulawesi, Maluku,” ungkap Rita, sembari menambahkan jika UWG masih membuka penerimaan maba jalur khusus pada 7 fakultas dan 13 prodi.
Dalam kesempatan itu, UWG memberikan beragam beasiswa kepada mahasiswa baru (maba) dan mahasiswa lama (mala). Di antaranya: program KIP-K untuk 20 Maba, Unggul Mulia untuk 19 Maba, Japnas SPP 2 semester untuk 28 mahasiswa (22 maba dan 6 mala), SPP 2 semester untuk 30 Maba, Bantuan SPP mahasiswa lama (Mala) 1 semester untuk 43 mala. (rhd)