Edukasi Masyarakat untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan
Malang SERU.co.id – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) yang sudah diajukan warga RW 02, Kelurahan Bareng, Kota Malang akhirnya disetujui dan mulai melakukan penggalian untuk memasang Biofil dikawasan permukiman Bareng Tenes 4A, khususnya di RW 02.
Biofil merupakan Biological Filter Septic Tank yang ramah lingkungan dan dikemas melalui kesadaran akan pentingnya kebersihan sanitasi. Tidak seperti Septic Tank pada umumnya, biofil ini jernih dan tidak mengeluarkan bau.
Jurianto, selaku tim pelaksana Pokmas (Program Kerja Masyarakat) menyampaikan, bahwa 90 persen warga Kelurahan Bareng membuang limbah domestiknya langsung ke sungai. Ini menjadi sebuah persoalan pencemaran lingkungan yang harus segera diatasi.
“Kita buatkan Biofil ini agar masyarakat bisa paham bagaimana dampak limbah yang mereka buang nanti, sangatlah besar terhadap lingkungan. Bukan hanya di sekitar sini, tapi hingga ke segala penjuru sungai,” terang Jurianto, Rabu (23/9/2020).
Ia juga menjelaskan, fungsi dari Biofil ini nanti akan mengurai limbah masyarakat sekitar untuk di filter dan diolah oleh bakteri pengurai sehingga nanti yang terbuang kedalam sungai sudah menjadi cairan yang layak buang.
Kaitannya, lanjut dia, yakni dengan rencana Kota Malang untuk 100 persen bersih lingkungan. Dari Perda nomer 2 tahun 2017 tentang pengelolaan air limbah domestik, sudah menganjurkan untuk melibatkan masyarakat dalam persoalan sanitasi ini.
“Kalau Perda ini sudah di Perwalkan, setiap masyarakat harus mempunyai biofil atau septic tank dirumah masing-masing. Maka dari itu, kita mengawali dan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pokmas, Sofyan menjelaskan perencanaa Biofil tersebut sudah masuk dalam Musrembang di tahun 2019. Tahun ini baru disetujui dan dilaksanakan pada tanggal 21 September 2020 dengan anggaran dana mencapai Rp 60 juta.
“Kita mengajukan beberapa program dan terpilih lah Biofil ini untuk kita kerjakan sekarang,” ujar Sofyan. Dia juga menargetkan pengerjaan ini selesai dalam waktu tiga minggu. Namun terdapat sedikit permasalahan karena titik yang sudah dipastikan untuk pemasangan Biofil, setelah digali ternyata terdapat pipa PDAM di tengahnya.
“Kita memiliki beberapa opsi yang akan kita bicarakan hari ini, Kita pindahkan pipa PDAM (sudah membicarakan kepada pihak PDAM), Kita geser sedikit (Namun perlu pembicaraan lebih) atau kita pindahkan lokasinya,” tambahnya.
Untuk target kedepannya, lanjut sofya, masih belum bisa di pastikan dan masih perlu pembicaraan kembali bersama tim Pokmas dan ketua RW setempat. “Awalnya sudah pastikan titiknya disitu, tapi ya mau bagaimana lagi. Kalau mundurnya masih belum tahu, tapi pasti kita segera cari solusinya dan kerjakan,” lanjutnya.
Sofyan bersama tim, mengharapkan pengerjaan ini bisa menjadi awal langkah dalam memperbaiki lingkungan untuk jangka panjang kedepan. “Pro dan kontra pasti terjadi, tapi bagaimana kita memberitahu masyarakat akan manfaat Biofil ini untuk jangka waktu yang cukup lama, dampak baik pasti akan dirasakan dalam 20 hingga 30 tahun kedepan. Kami ingin Kota Malang jika suatu saat pasokan air dari Kota Batu dan Kabupaten Malang terhenti, Kita sudah siap dengan air bersih sungai untuk diolah demi kebutuhan kita sehari-hari,” tutupnya. (cw 2/man)