Sukabumi, SERU.co.id – Banjir bandang menerjang sejumlah kawasan di Sukabumi, Senin (21/9/2020). Menurut data sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, terdapat 6 desa yang terdampak banjir.
Banjir bandang terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi mengguyur daerah ini selama beberapa jam. Hujan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB selama dua jam.
Menurut Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, ketinggian banjir mencapai 5-6 meter. Sejumlah sungai, seperti Citarik dan Cipeuncit meluap.
“Ketinggian air mencapai sekitar lima hingga enam meter,” ujar Sutisna.
Akibat banjir bandang, dua orang warga dilaporkan hanyut terseret arus. Sejumlah kendaraan milik warga, baik roda dua dan empat ikut terseret derasnya arus banjir. Kini anggota BPBD dan TNI/Polri tengah melakukan pencarian dan pendataan korban, serta penanganan di sejumlah titik terdampak banjir.
“Sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat pun dikabarkan terbawa arus, bahkan kami pun mendapatkan laporan adanya dua orang terbawa hanyut banjir bandang,” tutur Danik Putra Sudaya, salah satu petugas Penanggulangan Bencana (P2BK) Kecamatan Cisaat.
Selain itu, banjir juga merendam pabrik PT Aqua Golden Mississipi di desa Mekarsari setinggi 30 cm. Tembok panel diduga jebol akibat derasnya terjangan banjir.
“Terendamnya pabrik Aqua di Desa Mekarsari tersebut, karena disebabkan tembok panel tidak bisa menahan derasnya terjangan arus banjir bandang, yang akhirnya jebol,” ungkap Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri.
BPBD bersama TNI/Polri dan relawan telah mendirikan posko darurat bencana banjir bandang. Pemkab Sukabumi dan sejumlah pihak juga telah datang memberikan bantuan.
“Bantuan dari beberapa pihak tersebut berupa, obat-obatan, mie instan, pakaian, dan selimut sudah mulai berdatangan ke posko darurat di Cibuntu,” seru Danik Putra. (hma/rhd)