Jakarta, SERU.co.id – Mobil Hary Nugroho Prasetyo tertimpa pohon besar yang tumbang saat hujan deras di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Pria yang diketahui mantan Direktur Danareksa itu meninggal dunia dengan kondisi mobil ringsek parah. Gubernur DKI Jakarta mengingatkan ada sekitar 5.000 pohon yang perlu penyangga.
Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Harnas Prihandito mengungkapkan, peristiwa itu terjadi ketika korban melintas di kawasan Plaza Dua Pondok Indah, sekitar pukul 17.00 WIB. Pohon yang tumbang tiba-tiba menghantam bagian depan mobil Lexus milik Hary. Bahkan kap mobil ringsek dan kursi kemudi bengkok ke bawah.
“Akibat benturan keras, Hary mengalami luka parah di kepala bagian kanan dan meninggal di tempat. Saat kejadian, ia tengah seorang diri di dalam kendaraan. Keluarga sudah datang dan menolak autopsi karena menerima kejadian ini sebagai musibah,” seru Harnas, dikutip dari Kompascom, Senin (27/10/2025).
Sementara itu, Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda membenarkan, korban sudah tak bernyawa saat proses evakuasi berlangsung.
“Saat dievakuasi, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah langsung dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit,” ujarnya.
Menanggapi insiden ini, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyebut, ada ribuan pohon di ibu kota yang kini berisiko tumbang. Bahkan perlu segera dipasangi penyangga.
“Mungkin ada sekitar 5.000 pohon yang perlu trigger atau penyangga. Kalau tidak, kejadian seperti ini bisa terulang kembali,” ujar Pramono.
Pramono menginstruksikan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta segera memetakan pohon-pohon rawan tumbang dan melakukan langkah antisipasi. Termasuk pemasangan penyangga di titik-titik berisiko tinggi.
Namun, ia mengakui, pelaksanaan di lapangan tidak selalu mudah. Petugas kerap menghadapi penolakan warga saat hendak memasang penyangga di sekitar permukiman.
“Kadang petugas sudah siap kerja, tapi ditolak karena dianggap mengganggu pemandangan atau akses. Padahal, ini demi keselamatan warga,” pungkas Pramono. (aan/mzm)
