Batu, SERU.co.id – Dinas Pariwisata Kota Batu berkolaborasi dengan seniman menggelar pameran nasional seni rupa kaligrafi The power of Quran Aksara Ilahi, 22-28 Oktober 2025. Pembukaan kegiatan ini dilaksanakan di depan Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Pemkot Batu, Rabu (22/10/2025).
Ketua pelaksana pameran, M Rochim menyebutkan, pameran menampilkan seni rupa kaligrafi, hasil karya dari 15 perupa dari Kota
Batu dan luar Malang Raya. Mewakili para seniman, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pemkot batu yang telah memfasilitasi hingga terwujudnya pameran ini. Ia menyebutkan, pameran nasional seni rupa kaligrafi tersebut belum pernah dilakukan sebelumnya.
“Dengan bangga hati kami dapat mengundang para seniman yang sudah malang melintang dalam hal seni rupa kaligrafi,” serunya.
Rochim menuturkan, kegiatan ini juga sekaligus menjadi ajang reuni para perupa kaligrafi yang ada di Indonesia. Ia berharap besar momen seperti ini tidak hanya terjadi pada tahun ini saja melainkan bisa menjadi kegiatan tahunan di Pemkot Batu.
“Kami berharap tahun-tahun berikutnya akan jauh lebih besar dan kami juga ingin kota Batu menjadi acuan atau rujukan kegiatan semacam ini,” harapnya.
Sebelum menutup sambutannya, Rockim berharap, pameran yang digelar hingga 28 Oktober mendatang dapat dinikmati oleh pecinta seni rupa kaligrafi. Ia meyakini siapapun yang datang untuk menikmati seni rupa kaligrafi akan mendapatkan sebuah keteduhan hati tersendiri. Terlebih lagi bagi mereka yang dapat memaknai hasil seni rupa yang berisi ayat suci Alquran.
Prof Dr Drs Djuli Djatiprambudi MSn, Guru Besar FakultasBahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dalam sambutan pengantar pamerannya mengatakan, seorang pelukis kaligrafi pastinya memiliki keistimewaan khusus. Dia harus memiliki tingkat ketakwaan yang tinggi karena menuangkan karyanya menggunakan ayat suci Al Qur’ an maupun hadis.
“Karena yang diungkapkan lewat gambar itu adalah nilai-nilai luhur ilahiyah maka moralitasnya harus didahului lebih dahulu,” tuturnya.
KH D Zawami Imron, salah seorang ulama yang juga merupakan sastrawan dan perupa turut memberikan apresiasinya terhadap kegiatan yang digelar di Kota Batu ini. Dia juga berharap agar pameran seni rupa kaligrafi memberikan pencerahan bagi jiwa bangsa dengan melalui kaligrafi Islam.
“Bagaimana kaligrafi Islam mulai mewarnai umat-umat. Kita ingin kaligrafi menjadi penghias ruangan di rumah umat-umat,” sebutnya.
Sementara Wali Kota batu menyebutkan, gagasan diadakannya pameran seni rupa kaligrafi bermula dari ide yang disampaikan para seniman usai kegiatan rapat paripurna dewan. Menurut Nurochman dengan adanya pameran kaligrafi ini merupakan sebuah keseimbangan di tengah Batu sebagai kota pariwisata yang tumbuh maju.
“Ini bukan karena Nurochman tapi karena Nur ilahi. Ini adalah sebuah spirit spiritualitas dan dapat menjadi sebuah simbol keseimbangan di Kota Batu. Harmonisasi yang lahir dari akar rumput,” cetus Cak Nur disambut tepuk tangan meriah.
Nurochman menambahkan, karya kaligrafi merupakan karya yang perlu dimuliakan. Ia pun berharap pameran tersebut daapt menginspirasi untuk terus melanjutkan pameran seni rupa kaligrafi yang ada di kota Batu. Ia juga berharap agar pameran ini tidak hanya berskala nasional, namun biaa juga mendunia.
“Kita menginginkan kota Batu menjadi gudang dan pusatnya kaligrafi dan semoga kota Batu bisa menjadi tuan rumah MTQ dan disitulah kita akan tuangkan spiritualitas kita melalui kaligrafi,” pungkasnya.
Pembukaan pameran ditandai dengan pemotongan pita oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu didampingi seluruh perupa yang memajang karyanya. Dilanjutkan dengan meninjau puluhan karya seni rupa kaligrafi di dalam ruangan Graha Pancasila. (dik/ono)
