Malang, SERU.co.id – Bupati Malang, HM Sanusi, mengimbau seluruh pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Malang untuk menjaga kualitas makanan yang disediakan. Imbauan ini disampaikan sebagai upaya untuk menjamin keamanan dan kandungan gizi dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan kepada para penerima manfaat.
Sanusi menekankan pentingnya seluruh SPPG untuk mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penyediaan MBG. Hal ini mencakup setiap tahapan mulai dari perencanaan menu, pengadaan dan penerimaan bahan baku, proses memasak, pengemasan, hingga distribusi makanan ke masing-masing sekolah.
“Ini perlu saya tekankan karena melihat banyaknya kasus keracunan makanan yang terjadi di daerah lainnya. Mudah-mudahan hal ini tidak terjadi di Kabupaten Malang,” seru Sanusi.
Ia menjelaskan bahwa program MBG memiliki proses yang saling terkait, sehingga semua pihak harus meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan SOP. Dengan demikian, makanan yang diberikan dapat memiliki kualitas gizi yang baik dan aman untuk dikonsumsi.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Oktober 2025, program MBG di Kabupaten Malang telah menjangkau sekitar 231.483 penerima manfaat. Mereka terdiri dari siswa PAUD, TK/KB, SD, SMP, SMA/SMK/SLB, serta balita, ibu menyusui, dan ibu hamil.
Saat ini, terdapat 82 unit SPPG di Kabupaten Malang, dengan 76 unit di antaranya sudah beroperasi. Pemerintah menargetkan pembentukan sebanyak 233 unit SPPG di seluruh wilayah Kabupaten Malang.
“Pemerintah Kabupaten Malang telah melakukan pembentukan Satgas Percepatan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis di Daerah. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 400.5.7/4072/SJ tanggal 25 Juli 2025,” ungkap Sanusi.
Untuk mengoptimalkan pelaksanaan program MBG, Pemkab Malang juga terus menjalin koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN), seluruh SPPG di wilayahnya, serta melibatkan pelaku usaha, UMKM, dan BUMDes sebagai mitra penyedia bahan pangan.
“Guna optimalisasi program MBG, Pemerintah Kabupaten Malang terus menjalin koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan SPPG Kabupaten Malang. Serta pelaku usaha atau UMKM, serta BUMDes sebagai supplier Makan Bergizi Gratis,” imbuh Sanusi. (wul/ono)
