Tegal, SERU.co.id – Perhelatan Pantura Tourism Expo (PTE) ke-3 tahun 2025 diawali dengan Gala Dinner yang berlangsung di Grand Dian Guci Hotel, Selasa (23/9/2029) malam. Acara ini dihadiri ratusan biro perjalanan yang datang dari wilayah eks Karesidenan Pekalongan dan 60 pelaku usaha wisata dari berbagai daerah.
Gala Dinner dihadiri Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tegal mewakili Bupati Tegal. Hadir pula Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal, Drs. Akhmad Uwes Qoroni, MT. Selain itu hadir pula para ketua organisasi pariwisata di ilayah eks Karesidenan Pekalongan.
Membuka sambutan, Ketua Paguyuban Usaha Jasa Pariwisata (Pujawisata), Suradji mengatakan, kegiatan Pantura Tourism Expo#3 ini baru dapat terlaksana 2025. PTE#2 terakhir dilaksanakan pada 2018 tepatnya sebelum Pandemi covid. Salah satu tujuan dilaksanakannya PTE adalah supaya para pelaku wisata dapat lebih mengenal tentang potensi wisata yang ada di Kabupaten Tegal.
“Ini semuanya agar wisata Tegal dapat dieksplor, dan setelah kegiatan ini para biro perjalanan dapat membuat paket wisata Kabupaten Tegal,” serunya.
Dalam rangkaian kegiatan PTE 2025 ini, lanjut Suradji, akan dilaksanakan Taple Top di hari kedua, 24 September 2025. Dalam acara tersebut, sebanyak 60 pelaku usaha wisata termasuk wisata lokal akan bertemu dengan ratusan biro perjalanan yang datang dari luar wilayah Tegal. Masing-masing akan bertindak sebagai Seller dan Buyer untuk saling bertukar informasi dan menjalin kolaborasi bisnis pariwisata.
“Saya berharap semoga terjadi transaksi-transaksi besar dan luar biasa bisa tercapai. Dan berdampak pada meningkatnya kunjungan di berbagai daerah termasuk ke Kabupaten Tegal. Harapannya semakin maju pariwisata,” ucap Ketua Pujawisata disambut tepuk tangan hadirin.
Sementara itu, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tegal, Joko Kurnianto, membacakan sambutan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman. Atas nama pemerintah Kabupaten Tegal, Bupati menyambut baik kegiatan PTE#3 sekaligus mengucapkan datang kepada seluruh peserta. Bupati menyebutkan sejumlah capaian pariwisata yang diraih hingga 2025 ini.
“Kabupaten Tegal mencatat sebanyak 401 ribu perjalanan wisata nusantara. Ada kenaikan sekitar 17 persen dari tahun sebelumnya Mudah-mudahan di akhir tahun akan lebih meningkat lagi di trimester ke-3,” ungkapnya.
Diakui pula bahwa pariwisata memberi dampak pada pergerakan perekonomian. Pasalnya, banyak usaha terlibat di dalamnya, termasuk UMKM dan usaha kuliner. Oleh karena itu diharapkan Disporapar Kab. Tegal diharapkan terus dapat berkolaborasi dengan pelaku usaha pariwisata yang ada di wilayahnya.
“Bagaimana caranya dapat meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten/ Kota Tegal, termasuk pariwisata di wilayah eks Karesidenan Pekalongan,” imbuhnya.
Bupati juga menambahkan, Kabupaten Tegal sedang mengembangkan Medical Wellness sebagai salah satu daya tarik kunjungan wisata ke Kabupaten Tegal. Disebutkan ada dua jenis paket yakni paket 1 hari hidrotherapy dengan memanfaatkan sumber daya geothermal. Sedangkan paket 2 harinya, dibundling dengan paketmedical check up
“Paket wisata kesehatan ini memang menyasar pada segmen menengah ke atas. Semakin lama, minat wisata Wellness ini juga semakin banyak,” tandasnya.
Usai memberikan sambutan, Asisten 2 bidang Ekbang Kab. Tegal membuka kegiatan PTE dengan simbolis pemukulan kentongan secara bersama. Acara dilanjutkan dengan presentasi sejumlah Vendor yang turut menjadi sponsor kegiatan tersebut. Salah satunya adalah usaha kuliner khas Tegal yaitu Warung Sate Cempe Lemu. (dik/ono)
