Kenalkan Maba pada Kampus, ITN Malang Gelar PKKMB Secara Daring

Rektor ITN bersama para Wakil Rektor, membuka PKKMB. (ist)

Malang, SERU.co.id – Mengingat pandemi covid-19 masih berlangsung, ratusan mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) secara daring, selama 3 hari, Senin-Rabu (14-16/9/2020).

Rektor ITN Malang Dr Ir Kustamar, MT, mengatakan, meskipun masih dalam kondisi pandemi, ITN tetap berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan PKKMB secara online. Pasalnya, PKKMB penting untuk dilaksanakan agar Mahasiswa Baru (Maba) bisa mengenal suasana kampus tempat mereka menimba ilmu di perguruan tinggi. 

Bacaan Lainnya

“Saya berkayakinan dengan mengenal kampusnya, 623 maba yang mengikuti PKKMB secara daring ini akan bisa menyusun rencana dan strategi dengan baik, apa yang harus dilakukan di kampus ini selama 4 tahun mendatang. Supaya nantinya mereka bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu,” ungkap Kustamar, kepada awak media, usai membuka PKKMB di kampus 1 ITN Malang, Senin (14/9/2020).

Menurut Kustamar, melalui PKKMB masing-masing maba diperkenalkan seperti apa sistem pembelajaran yang akan mereka jalani selama berada di ITN. Karena sistem pembelajaran yang sudah mereka alami di sekolah, tentunya akan berbeda dengan pembelajaran yang akan mereka terima di perguruan tinggi.

“Sekarang mereka bukan lagi siswa sekolah, tapi sudah menjadi mahasiswa yang dituntut untuk mandiri. Begitu di perguruan tinggi karena dianggap menjadi pembelajar yang dewasa, mereka harus bisa mandiri. Dibimbing iya, didampingi iya, tapi mereka harus berjalan sendiri,” terangnya.

Rektor ITN Malang Dr Ir Kustamar, MT. (ist)

Melalui PKKMB, kesadaran tersebut ditanamkan kepada seluruh mahasiswa. Artinya jika ada masalah, harus ada solusi, tidak bisa didiamkan begitu saja.

“Dan kampus sudah menyediakan sistem seperti itu. Artinya apapun masalahnya, harus ada yang segera bisa dihubungi, sehingga ada solusi secepatnya,” tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan Kustamar, maba dari berbagai daerah ke ITN tujuannya untuk belajar. Namun karakter tidak cukup hanya dibangun dengan belajar dan belajar saja. Mereka juga harus mengikuti beberapa kegiatan kemahasiswaan. Sehingga ketika lulus memiliki bekal hard skill dan soft skill.

“Targetnya saya ingin mahasiswa benar-benar tau apa yang harus mereka lakukan dan mereka harus bisa beradaptasi di kota Malang, sehingga mereka bisa lulus dengan tepat waktu dan kita bisa bangga mengembalikan mereka kepada orangtuanya,” tuturnya.

Terkait jaringan internet di masing-masing daerah berbeda, ITN menyiapkan file-file materi yang sifatnya bisa diunggah melalui internet. Tujuannya untuk mempermudah mahasiswa yang tidak bisa mengikuti perkuliahan online, tidak ketinggalan materi kuliah saat itu. “Semua sudah kita kondisikan, termasuk e-modul sudah kita buat,” tandasnya.

Sementara itu Wakil Rektor III ITN Malang Ir. Fourry Handoko, ST, SS, MT, PhD, IPU, menjelaskan, PKKMB dilaksanakan selama empat hari termasuk pra PKKMB. Ada berbagai materi yang akan disampaikan oleh beberapa narasumber.

“Hari ini ada empat materi yang akan disampaikan oleh LLDIKTI, Polresta Malang, Rindam V Brawijaya dan BNN,” sebutnya.

Pada hari kedua, PKKMB semua harus memakai pakaian adat, baik mahasiswa maupun panitia, meskipun dilakukan secara online.

“Ini menjadi kegiatan rutin kita karena kita merupakan Institut Teknologi Nasional yang menjunjung nasionalisme,” pungkasnya.

Sedangkan di hari ketiga, tiap prodi akan mempertemukan orang tua, maba dan dosen untuk saling berkenalan, baik dosen pengampu, dan seputar perkuliahan. (rhd)

disclaimer

Pos terkait