Mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menghadirkan inovasi ramah lingkungan melalui pembuatan ecobrik yang disulap menjadi karya menarik di Taman Balai Desa Wringinanom Poncokusumo Kabupaten Malang.
Program unggulan ini berfokus pada pemanfaatan sampah plastik, yang biasanya hanya menjadi limbah sulit terurai, untuk diolah menjadi ecobrik. Ecobrik dibuat dengan cara mengisi botol bekas menggunakan sampah plastik yang dipotong kecil hingga padat. Setelah melalui proses pengumpulan dan pengisian, ecobrik tersebut dirangkai dalam kerangka berbentuk love yang kini berdiri kokoh dan menjadi ikon baru di taman desa.
Selain memperindah taman, karya ini juga menjadi sarana edukasi masyarakat tentang bahaya sampah plastik dan pentingnya kreativitas dalam mengolah limbah agar lebih bermanfaat. Warga desa pun antusias menyambut hasil karya mahasiswa PMM UMM, yang tidak hanya menghadirkan estetika tetapi juga solusi terhadap masalah lingkungan.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
“Dengan ecobrik ini, masyarakat bisa melihat langsung bahwa sampah plastik sebenarnya bisa dimanfaatkan kembali. Harapannya, semangat peduli lingkungan ini bisa terus berlanjut,” ujar salah satu mahasiswa PMM UMM.
Keberadaan karya ecobrik berbentuk love ini menambah daya tarik Taman Balai Desa Wringinanom sekaligus menjadi pengingat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan mulai dari hal sederhana. (Marsha Della Qaumullah, Mahasiswa PMM UMM)