Festival Mbois 5 Pamerkan Produk Virtual Ekonomi Kreatif

Festival Mbois 5 Pamerkan Produk Virtual Ekonomi Kreatif
Festival Mbois 5 Pameran Virtual Produk Ekonomi Kreatif. (ist)
Kembangkan Potensi Industri Kreatif Malang Raya

Malang, SERU.co.id – Pemasaran adalah salah satu faktor kekuatan dalam pengembangan ekonomi kreatif, baik secara online (digital) maupun offline. Bank Indonesia (BI) KPW Malang berkolaborasi dengan Malang Creative Fusion (MCF), melalui Festival Mbois ke 5 dalam rangka mengembangkan potensi industri kreatif Wilayah Malang Raya.

Dikemas dalam “Pameran Virtual Produk Ekonomi Kreatif Binaan Bank Indonesia KPw Malang dan Malang Koperasi Kreatif Mbois (MKKM) Malang Creative Fusion (MCF), Opening Ceremony Mbois Store menghadirkan Keynote Speech Drs. Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM), dan Anne Avantie (Perancang Busana – Inspiring Woman), dengan moderator Sara Wayne (Host Anchor Metro TV).

Bacaan Lainnya
Paparan Anne Avantie (kanan) dipandu Sara Wayne. (rhd)

“Setiap kehidupan ada banyak cerita. Sejak lahir kita polos seperti kain putih, lalu diwarnai oleh si bayi hingga dewasa. Siapa yang menyangka, saya hanya lulus SMP dan tidak pernah sekolah desainer, tapi sekarang saya ditakdirkan sebagai desainer. Ini adalah garis hidup dari Tuhan tanpa kita ketahui,” ungkap Anne Avantie, membuka diskusi.

Disebutkannya, setiap manusia pasti pernah gagal dan memiliki rasa takut untuk bangkit. Namun dengan sikap positif terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi, maka yang muncul adalah hal positif. Sebab mencari solusi dengan pola yang baik, tak menabrak aturan, maka Tuhan akan menunjukkan jalan terbaiknya.

“Rasa takut pasti ada, itu manusiawi. Bukan terlalu pede, ada Tuhan kok takut? Kalau terlalu pede, silakan masuk kandang singa. Berani masuk meski ada Tuhan? Karena kita manusia wajib berusaha dulu. Tuhan yang menghendaki. Tetap berusaha, Tuhan yang menentukan. Tidak protes pada proses,” imbuh Anne, sapaan pemilik nama lengkap Sianne Avantie ini.

Sambutan Menteri Koperasi dan UKM, Drs Teten Masduki. (rhd)

Mengabaikan cemoohan orang itu lebih baik. Pun pujian yang berlebihan. Dengarlah suara Tuhan, bukan suara manusia dalam bertindak. Mengutip Mother Theresa, Anne menghimbau untuk mendokumentasikan perbuatan baik agar bisa ditiru orang lain.

“Bedakan menginspirasi atau pamer. Bercitralah yang baik. Itu personal branding. Maka kita akan dikenal dengan baik dengan cara yang benar. Buang masa lalu yang buruk. Karena kita berjalan ke depan. Selalu berpikir yang baik, maka ide-ide baik yang akan muncul. Yakinlah kebaikan itu akan kembali kepada kita,” tandas wanita kelahiran Semarang, 20 Mei 1954 ini.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Drs Teten Masduki, mengapresiasi adanya inovasi dan adaptasi bagi para pelaku UMKM. Pemanfaatan teknologi yang dipadukan dengan kreatifitas serta kolaborasi antar pemangku kepentingan, menjadi kunci penting dalam menghadapi masa-masa seperti ini.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Malang, Azka Subhan. (rhd)

“Ini merupakan suatu adaptasi dan inovasi para pelaku UMKM, untuk tetap dapat memasarkan dan menjalankan usahanya secara luas di tengah keterbatasan yang terjadi,” apresiasi Teten.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Malang, Azka Subhan, mengatakan, kegiatan ini mencoba menghadirkan produk-produk UMKM di Malang Raya, baik binaan Bank Indonesia, MCF dan kalangan lainnya, untuk mendorong upaya pemulihan ekonomi daerah di tengah situasi pandemi Covid 19.

“Kita harus kreatif dengan segala cara. Salah satunya adalah menghadirkan Festival Mbois bersama MCF, guna melihat dan mengembangkan karya-karya kreatif UMKM, maupun ekonomi kreatif di Malang,” tutupnya. (riz/rhd)

Pos terkait