Malang, SERU.co.id – Untuk meringankan beban para orang tua murid, Bupati Malang HM Sanusi mengeluarkan kebijakan pembatasan kegiatan study tour sekolah. Ia menyarankan agar kegiatan tersebut hanya dilakukan di kawasan Malang Raya, dan bukan ke luar daerah.
“Di Malang Raya boleh, di luar Malang tidak boleh. Study tour itu belajar di luar, bukan rekreasi. Ini harus dibedakan,” tegas Sanusi saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Sanusi menegaskan pentingnya membedakan antara belajar di luar kelas dan jalan-jalan atau rekreasi. Ia mengingatkan pihak sekolah agar lebih selektif dalam memilih tujuan study tour, dengan memperhatikan aspek keamanan lokasi.
“Saya larang sekolah mengadakan kegiatan berkemah di pantai selatan karena bahaya,” ungkapnya.
Bupati yang akrab disapa Abah Sanusi ini juga menyoroti perlunya sekolah memprioritaskan kualitas pembelajaran daripada kegiatan di luar sekolah yang bernuansa wisata. Menurutnya, fokus belajar akan membantu siswa memperoleh prestasi akademik yang tinggi.
“Nilai itu nanti jadi modal anak-anak dalam melanjutkan pendidikan di jenjang berikutnya. Jadi sementara fokus saja belajar di sekolah agar kualitas pendidikan lebih baik,” jelasnya.
Sanusi mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada lebih dari 5.000 siswa dari total 68.000 siswa di Kabupaten Malang yang berhasil meraih rata-rata nilai di atas sembilan untuk mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, IPA, Bahasa Inggris, dan Matematika.
“Artinya, kualitas pendidikan di Kabupaten Malang sudah menunjukkan peningkatan. Saya berharap anak-anak ini menjadi pelopor dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul,” pungkasnya. (wul/ono)
