Batu, SERU.co.id – Dalam setiap event Paralayang yang berlangsung di Kota Batu, menjadi harapan tersendiri bagi para tukang ojek yang mangais rezeki di sana. Puluhan tukang ojek menawarkan jasa pengantaran tamu wisata maupun atlet yang ingin menuju ke tempat take off paralayang di Gunung Banyak.
Tidak terkecuali saat berlangsungnya event BISTF Paragliding Accuracy League 2025 yang berlangsung di kota Batu mulai 17-20 Juli 2025. Terpantau sekitar 15 tukang ojek yang bergantian mengantar atlet yang baru saja mendarat di Venue landing Lapangan Songgomaruto. Dengan sigap mereka langsung menyiapkan motor roda duanya ketika ada atlet yang ingin kembali ke lokasi take off Gunung banyak.
“Biasanya sampai 40 orang yang ngepost di sini,” seru Adi supriyanto, Ketua Paguyuban ojek paralayang Kota Batu.
Dia menceritakan, setiap event olahraga Paralayang yang diselenggarakan memberikan rezeki bagi mereka yang berharap penumpang. Apabila weekend, dia mengaku bisa sampai 10 Rit (PP) perhari. Namun di hari biasa bisa kisaran antara 3 sampai 5 rit saja.
“Sekali naik, ongkos yang ditarik Rp20 ribu per penumpang,” ungkapnya.
Adi menuturkan, bila sedang tidak ada event paralayang, mereka hanya dapat berharap dari ramainya wisata Paralayang. Biasanya pengunjung langsung terbang dari titik Take Off Gunung banyak. Ketika sudah landing maka tukang ojek biasanya akan mengantarkan tamu dan Pilot Paralayangnya untuk kembali ke titik Take Off.
“Di sini semuanya kami catat, siapa yang giliran menarik, supaya semuanya adil dapat penumpang,”imbuhnya.
Adi juga menambahkan, tidak ada armada jenis khusus yang digunakan untuk beroperasi sebagai tukang ojek paralayang. Setiap tukang ojek menggunakan kendaraan sesuai dengan jenis yang ia punyai. Namun diakui, kendaraan roda dua dengan transmisi/gigi manual relatif lebih aman.
“Karena kita ngantarnya ke atas ini jalurnya menanjak. Setelah mengantar ke atas pasti kita kembali lagi ke pos. Jadi menggunakan gigi manual lebih aman,” pungkasnya. (dik/ono)