Wali Kota Malang Realisasikan Program Seragam Gratis, Target Distribusi Rampung Akhir Juli

Wali Kota Malang Realisasikan Program Seragam Gratis, Target Distribusi Rampung Akhir Juli
Wali Kota Malang membagikan seragam gratis kepada siswa secara simbolis. (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang akhirnya merealisasikan program seragam gratis bagi siswa SD dan SMP. Ditargetkan, proses pendistribusian akan rampung pada akhir Juli mendatang.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, pemberian secara simbolis hari ini merupakan realisasi janjinya terkait Ngalam Pinter. Pemberian secara simbolis diikuti siswa baru dari SMPN 6 Malang dan SDN Kauman 2.

Bacaan Lainnya

“Program ini sangat membantu masyarakat, terutama para orang tua. Jika biasanya mereka bingung memikirkan kebutuhan seragam hingga peralatan sekolah, sekarang beban mereka lebih ringan,” seru Wahyu, usai serah terima seragam gratis di SMPN 6 Malang, Selasa (15/7/2025).

Wali Kota Malang bersama para siswa SMPN 6 Malang. (foto:ist)

Diakui Wahyu, program seragam gratis masih baru berjalan. Tapi masyarakat sudah antusias, tak sedikit yang menanyakan realisasinya melalui media sosial Pemkot Malang, maupun mengirimkan pesan pribadi.

“Kami berharap program ini bisa membantu semua lapisan masyarakat. Karena ada juga yang tidak punya seragam kemudian masuk sekolah tapi minder dan tidak mau masuk sekolah lagi,” ungkapnya.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu berharap, dengan program ini masyarakat bisa fokus pada peningkatan kualitas pendidikan. Para orang tua bisa fokus memenuhi kebutuhan lainnya dan para siswa bisa lebih fokus belajar meningkatkan prestasi.

“Seragam gratis kami berikan dalam bentuk kain. Supaya lebih cepat didistribusikan dan menghindari ketidaksesuaian ukuran,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana menjelaskan, target distribusi seragam gratis rampung akhir Juli. Kain seragam diberikan tanpa ongkos jahit, karena masih tahun pertama penganggaran.

“Program seragam gratis menyasar 7.159 siswa baru kelas 1 SD dan 6.637 siswa baru kelas 7 SMP. Program ini menyasar siswa sekolah negeri, tapi kalaupun ada dari sekolah swasta yang benar-benar membutuhkan bisa mengajukan melalui kami,” terangnya.

Seragam gratis yang diberikan berupa kain seragam merah putih dan pramuka beserta atribut untuk jenjang SD. Sedangkan jenjang SMP berupa kain seragam biru putih dan pramuka beserta atributnya juga.

Jana mengatakan, program seragam gratis memang masih memerlukan evaluasi. Terutama terkait mepetnya waktu penganggaran hingga realisasi di awal tahun ajaran baru.

“Harapan kami di tahun 2026 akan bisa teranggarkan di pagu murni, biasanya Agustus, KUA sekarang sudah dilempar. Harapan kami sudah masuk di situ, sehingga ketika para siswa daftar ulang sudah membawa pulang seragam,” ujarnya.

Terkait dengan seragam batik dan olahraga, Jana mempersilahkan pihak sekolah berembuk dengan wali murid. Menurutnya, perlu dialog terbuka dan jangan sampai kebutuhan tersebut menjadi beban.

“Kami serahkan kepada sekolah masing-masing, yang terpenting kebersamaan. Bagi yang tidak mampu, bisa terus terang dan dicarikan solusi terbaiknya bagaimana,” tuturnya.

Sementara, Kepala Sekolah SMPN 6 Malang, Umi Kulsum menyampaikan, pihaknya berterimakasih kepada Wali Kota Malang. Para siswa dan para wali murid menyambut program tersebut, karena dinilai sangat membantu.

“Harapan kami, program ini terus berjalan ke depannya. Kami juga sangat senang, kalau seragam didistribusikan lebih cepat,” bebernya.

Umi menuturkan, meski di tahun pertama cukup mepet waktu pendistribusiannya, namun tidak menghambat kegiatan pembelajaran. Terlebih pihaknya masih menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama lima hari.

“Sampai masuk di tanggal 21 Juli nanti, kami masih memaklumi apabila ada yang belum jadi seragamnya. Karena kan penjahitan seragam itu kewenangan orang tua,” pungkasnya. (bas/rhd)

 

 

Pos terkait