Malang, SERU.co.id – Gelaran Malang Fancy Pigeon Show yang berlangsung Minggu (13/7/2025) di kawasan wisata Petik Madu Lawang, menghadirkan sorotan nasional. Tak hanya karena jumlah peserta yang membludak, tetapi juga karena penampilan spektakuler para penghobi asal Kediri yang mendominan Best of the Best (BOB) Merpati Hias.
Dari ratusan peserta yang hadir, Kediri sukses mencetak sejarah. Koleksi merpati milik Tyon Blade menyita perhatian dengan jenis Chapuchinenya yang anggun dan penuh karakter hingga meraih Juara I.
Menyusul di belakangnya, Nayra Farm Kediri mengamankan Juara II melalui Jacobin dan Juara III lewat Hanna Pouter, memperkuat dominasi kota ini dalam kontes merpati hias paling bergengsi.
Sementara di kategori BOB Endemik, pertarungan tak kalah panas. GBH Farm Lamongan menorehkan prestasi dengan membawa pulang Juara I berkat koleksi Jawa Sungut Jateng.
Sementara Urifun Probolinggo tak mau ketinggalan, menyabet dua posisi berikutnya dengan Krey Juara II dan Jabun Juara III.
Menurut Ketua Panitia, Alex Priyanto, ajang ini mencatat partisipasi yang luar biasa: 520 ekor merpati hias dan 864 ekor perkutut memenuhi area lomba.
“Kegiatan ini bukan hanya kompetisi, tapi juga festival yang mempertemukan kecintaan pada burung hias dari berbagai penjuru tanah air,” ungkapnya.
Pembukaan resmi dilakukan oleh Kapolsek Lawang, AKP Muhammad Lutfi, SH, M.Si yang menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi lintas daerah sekaligus edukasi pelestarian fauna lokal. Ia mengapresiasi antusiasme peserta dan menyebut even ini sebagai bentuk kolaborasi positif antara komunitas dan aparat.
Dukungan penuh juga datang dari Presiden IFPC, Binar Bintang A.P yang mewacanakan kesiapan menjadikan menggelar Kapolres Cup sebagai agenda tahunan. Ajang ini diharapkan mampu merangkul penghobi dari semua tingkatan dan memperkuat solidaritas antar komunitas.
“Lebih dari sekadar lomba, ini adalah ruang untuk tumbuh bersama. Kita butuh platform yang bisa menjembatani semua level penghobi,” ujarnya.
Hobi yang Menyatukan, Budaya yang Terjaga
Malang Fancy Pigeon Show 2025 tak hanya memahkotai pemenang, namun juga menegaskan bahwa merpati hias adalah bagian dari ekspresi budaya dan cinta pada keindahan.
Semangat sportif, rasa persaudaraan, serta dukungan dari berbagai pihak membuat dunia perburungan Indonesia terus menunjukkan potensi dan eksistensinya.
Dari Lawang, semangat itu mengudara membawa pesan bahwa merpati bukan hanya burung, melainkan simbol komunitas yang hidup dan saling menguatkan. (*/sut/ono)