Menteri UMKM Datangi KPK Klarifikasi dan Sebut Istri ke Eropa Mendampingi Anak

Menteri UMKM Datangi KPK Klarifikasi dan Sebut Istri ke Eropa Mendampingi Anak
Menteri UMKM mendatangi KPK. (ist)

Jakarta, SERU.co.id Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menyerahkan sejumlah dokumen dan klarifikasi terkait viralnya surat berkop Kementerian UMKM untuk kegiatan sang istri selama berada di Eropa. Ia menyebut, keberangkatan istrinya ke Eropa untuk mendampingi anak mereka yang sedang berlomba.

Maman menegaskan, kehadirannya di KPK merupakan bentuk tanggung jawab moral untuk menjaga kehormatan keluarga.

Bacaan Lainnya

“Saya hadir di sini sebagai bentuk pembelaan terhadap kehormatan istri saya yang direndahkan, dilecehkan, bahkan difitnah. Tidak ada gunanya saya menjabat sebagai menteri jika saya tidak mampu menjaga kehormatan keluarga saya,” seru Maman, dikutip dari Kompas, Sabtu (5/7/2025).

Ia menjelaskan, keberangkatan istrinya ke Eropa untuk mendampingi anak mereka. Dimana masih duduk di bangku kelas I SMP dalam rangka mengikuti lomba misi budaya sekolah. Maman juga membantah keras adanya penggunaan dana negara dalam perjalanan tersebut.

“Satu rupiah pun tidak ada uang negara. Semua biaya ditanggung melalui rekening pribadi istri saya. Saya bawa bukti pembayaran resminya,” tegas politikus Golkar itu.

Menanggapi kedatangan Maman, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menyatakan, pihaknya akan mempelajari secara seksama dokumen-dokumen yang telah diserahkan. Ia menegaskan, belum ada proses penyelidikan, namun dokumen tersebut akan diverifikasi.

“Dokumen yang disampaikan akan kami pelajari lebih lanjut. Ini terkait isu yang sedang ramai di media sosial. Bahasanya bukan diselidiki, tetapi dipelajari,” kata Budi.

Baca juga: Istri Pejabat Memanfaatkan Fasilitas Negara, FORDES Sebut Mencoreng Etika Publik

KPK pun kembali mengingatkan semua pejabat publik agar mewaspadai potensi gratifikasi dan konflik kepentingan.

“Gratifikasi tidak selalu berbentuk uang atau barang. Bisa juga berupa fasilitas atau perlakuan khusus yang diberikan kepada keluarga atau kerabat pejabat publik. Dan itu bisa jadi pintu masuk konflik kepentingan,” ujar Budi.

Diberitakan sebelumnya, surat berkop Kementerian UMKM ditujukan kepada enam Kedutaan Besar RI dan satu Konsulat Jenderal RI di Eropa. Dalam surat tersebut, istri Menteri UMKM akan mengikuti kegiatan misi budaya di Istanbul (Turki), Pomorie dan Sofia (Bulgaria), Brussel (Belgia), Paris (Prancis), Lucerne (Swiss) dan Milan (Italia) pada 30 Juni hingga 14 Juli 2025.

Inti surat tersebut adalah permintaan kepada KBRI dan KJRI di negara-negara tersebut. Agar memberikan pendampingan kepada Agustina Hastarini dan rombongan selama perjalanan. Hal tersebut sontak membuat gerah publik, pasalnya Agustina bukanlah pejabat negara. (aan/mzm)

Pos terkait