Wawali Batu Paparkan Kesiapan MBG dan Sekolah Rakyat pada Danrem 083 Baladhika Jaya

Wawali Batu Paparkan Kesiapan MBG dan Sekolah Rakyat pada Danrem 083 Baladhika Jaya
Wawali Batu bersama Bupati Malang menerima kunjungan Danrem 083/ BDJ di Makodim 0818 Malang-Batu. (ist)

Malang, SERU.co.id – Wakil Wali Kota (Wawali) Batu, H. Heli Suyanto SH MH mendampingi Komandan Kodim (Dandim) 0818 Malang/Batu Letkol Inf Yuda Sancoyo, M.Han. Untuk menerima kunjungan Komandan Korem (Danrem) 083 Baladhika Jaya, Kolonel Inf. Kohir di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0818 Malang-Batu, Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (12/6/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait, khususnya dalam mendukung program-program strategis nasional. Pada kesempatan ini, Wawali Batu Heli memaparkan progres implementasi Program MBG (Makan Bergizi Gratis) serta Sekolah Rakyat di Kota Batu.

Bacaan Lainnya

Wawali Batu menyatakan telah siap sepenuhnya dalam menjalankan Program Prioritas Presiden, yakni Asta Cita. Ia pun memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi antar Pemkot Batu, TNI dan Polri untuk mewujudkan program Ketahanan Pangan yang dicetuskan Presiden Prabowo Subianto.

“Alhamdulillah, sinergi antara TNI, Polri, dan Pemda sangat solid. Semua pihak bergotong royong mewujudkan Asta Cita Presiden, khususnya dalam ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat,” seru Wawali Heli sapaannya.

Heli Suyanto menekankan, Kota Batu dengan kekayaan sumber daya alamnya, memiliki modal kuat untuk mencapai swasembada pangan.

“Tentunya hal ini berkat dukungan TNI dan seluruh elemen masyarakat,” tandasnya.

Dalam kunjungan kerjanya ini, Danrem 083/Bdj juga sekaligus memberikan pesan penting kepada seluruh prajurit Kodim 0818 Malang-Batu. Danrem 083/Bdj, Kol. Inf. Kohir menegaskan pentingnya peran Babinsa sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan tugasnya. Yakni dengan mengasah 5 Kemampuan Teritorial yang merupakan pedoman Babinsa dalam tugas, sesuai visi Korem 083/Bdj yaitu “Produktif”.

“Sebagai satuan kewilayahan, kita harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan menjadi motor penggerak serta motivator di lingkungan sekitar,” tukas Danrem. (dik/mzm)

Pos terkait