Malang, SERU.co.id – Beredarnya isu sekaligus foto dugaan poligami Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya. Menanggapi dugaan isu tersebut, Wali Kota Malang memerintahkan Tim Pemeriksa Kedisiplinan bertindak.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengaku, dirinya kaget saat mengetahui isu tersebut dari media sosial. Akan tetapi, dirinya perlu menyikapi berdasarkan fakta.
“Hari ini saya sudah memerintahkan tim pemeriksa kesisiplinan untuk mengklarifikasi dan memanggil yang bersangkutan. Timnya ini diketuai oleh Sekda dengan anggota Inspektorat, BKPSDM dan bagian hukum,” seru Wahyu, Selasa (10/6/2025).
Tim Pemeriksa Kedisiplinan bertugas mengklarifikasi berita-berita di media sosial. Saat ini, proses klarifikasi terkait dengan berita-berita tersebut masih berjalan.
“Jadi kita menunggu hasilnya dari Tim Pemeriksa Kedisiplinan, termasuk rekomendasinya apabila terbukti melakukan hal tersebut. Kita mesti berproses dan prosesnya tidak mudah,” ungkapnya.
Temuan hasil klarifikasi dari tim tersebut nantinya akan menjadi acuan untuk bisa mengeluarkan rekomendasi sesuai fakta temuan dan klarifikasi bersangkutan. Rekomendasi itulah yang kemudian disarankan kepada Wali Kota Malang.
“Terkait ada tidaknya indikasi pelanggaran, kita masih mengklarifikasi tentang pemberitaan tersebut. Jangan sampai saya memberikan satu rekomendasi, tapi tidak tahunya tidak seperti itu (isu yang beredar, red),” jelasnya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu enggan berspekulasi terkait dugaan-dugaan yang beredar sebelum terbukti faktanya. Ia juga membenarkan, Kepala DLH saat ini masih tetap menjabat.
“Jangan berandai-andai dulu, kita tunggu hasilnya. Kalau memang datanya cepat didapatkan, itu bisa menjadikan dasar untuk langkah-langkah selanjutnya,” tegasmya.
Wahyu menuturkan, dirinya tidak memberikan batasan waktu bagi Tim Pemeriksa Kedisiplinan dalam melakukan proses klarifikasi. Pasalnya, hasil klarifikasi didasarkan pada fakta-fakta yang diperoleh di lapangan.
“Saya yakin tidak hanya keterangan dari yang bersangkutan saja, pasti dari lain-lainnya (juga diklarifikasi) untuk lebih menguatkan data-datanya. Karena mereka akan memberikan masukan kepada saya, datanya harus akurat,” tandasnya.
Wahyu memastikan, sampai saat ini dirinya belum pernah menerima permohonan izin dari para ASN untuk melakukan poligami. Dirinya juga mengatakan, tidak mengetahui ada tidaknya pengajuan izin poligami kepada Wali Kota Malang terdahulu. (bas/rhd)