Malang, SERU.co.id – Para eks ODGJ (orang dalam gangguan jiwa) di Desa Wonorejo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang rutin mengikuti kegiatan Posyandu Jiwa. Dalam kegiatan tersebut, para eks ODGJ ini dibekali beberapa keahlian yang menghasilkan uang.
Sekretaris Kader Posyandu Jiwa, Siti Aminah (47) menerangkan, Posyandu jiwa tersebut diikuti sebanyak 16 orang eks ODGJ dari berbagai umur.
“Yang atif disini sama kunjungan rumah itu di sini sekitar 16 orang. Usia Lansia, janda, dewasa sekitar 20-an. Kalau yang Lansia yang sudah rentang kita kunjungan rumah,” seru Siti, saat dikonfirmasi.
Dirinya membeberkan, kegiatan ini dimulai dari pukul 08.00 WIB, para kader akan menjemput eks ODGJ untuk melakukan Posyandu jiwa. Setelah tiba di lokasi Posyandu, mereka akan dilakukan pemeriksaan dasar, seperti tensi tekanan darah, berat badan dan lain sebagainya.
“Pemeriksaan oleh Nakes sebelum kegiatan kita senam dulu,” tuturnya.
Siti mengatakan, tak hanya dalam kegiatan Posyandu tersebut, para kader Posyandu jiwa ini juga melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah para eks ODGJ. Guna memastikan apakah obat yang diresepkan kepada mereka diminum secara teratur atau tidak.
“Mengontrol apakah obat berapa-benar diminum apa tidak, kita tanyakan pihak keluarga, kita terus memantau eks ODGJ. Alhamdulillah, sekarang kita tetap melakukan pemantauan. Biarpun dia sudah menikah tetapi tetap memantau,” terangnya,
Dikatakan Siti, dalam Posyandu jiwa tersebut mereka juga dibekali beberapa keterampilan yang bermanfaat. Sehingga para eks ODGJ ini bisa berpenghasilan sendiri dengan karya yang mereka hasilkan.
“Kegiatan itu bermacam-macam, ada yang membatik, ada yang buat sulak, bros, juga ada buat keset. Untuk pemberdayaan, untuk dirinya sendiri. untuk menambah pengalaman dan di rumah kita beri kegiatan biar berpenghasilan,” kata Siti.
baca juga: Respon Tingginya ODGJ, FK-UB Bakal Buka Prodi Spesialis Keperawatan Jiwa
Posyandu jiwa yang diresmikan pada masa kepemimpinan Bupati Malang, Rendra Kresna di tahun 2017 lalu itu, hingga kini para eks ODGJ bisa berkarya dengan kegiatan positif.
“Kalau ODGJ itu tidak bisa sembuh, tapi membaik. Kan 100 persen normal tidak bisa kan ketergantungan obat. Kalau keluarganya tidak mendukung, mereka akan diam saja di rumah jika tidak diberi keterampilan begitu,” ungkap Siti. (wul/mzm)