Sampang, SERU.co.id – Viral video penggeledahan anak pesantren di bawah umur yang diduga terkait narkoba di media sosial WhatsApp, mendapat perhatian serius masyarakat. Dalam video kejadian tersebut aparat kepolisian setempat, diduga akan melakukan penggeledahan di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Sampang, Senin (24/8/2020) malam kemarin.
Maraknya narkoba di Kabupaten Sampang ini ditanggapi aktivis senior Kabupaten Sampang, Moh Tamsul, untuk meminta atensi Kapolres Sampang yang baru menjabat tersebut, agar memprioritaskan pemberantasan narkoba.
“Pelaku narkoba di Sampang jaringannya sangat luar biasa. Kejadian ini harus jadi atensi Kapolres bagaimana memberantas bandar narkoba, bukan hanya memberantas yang kecil-kecil saja. Jangan sampai tebang pilih. Karena para bandar jaringannya bukan hanya di Indonesia. Tapi sudah ke luar negeri,” seru Tamsul, Rabu (26/8/2020).
Menurutnya, para pelaku narkoba bukan lagi membidik orang dewasa yang jadi sasarannya. Melainkan anak-anak di bawah umur. Selain itu, para pelaku juga sudah memberanikan diri merusak atau menjerumuskan anak-anak pesantren.
Untuk itu, lanjut Tamsul, pihak kepolisian harus bersinergitas dengan tokoh-tokoh masyarakat, dalam melakukan sosialisasi dan praktek pencegahan.
“Sering sosialisasi tapi praktek kurang maksimal. Mana bisa memberantas bandar. Jadinya seperti viralnya anak di bawah umur yang terjadi di pesantren Sampang,” tandas Tamsul. (ros/rhd)
