Setelah KAMI, Muncul Gerakan KITA

Deklarasi KITA. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Setelah deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada Rabu (18/8/2020) lalu, kini muncul gerakan baru bernama Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA). KITA dideklarasikan di Gedung Joeang, Jakarta, pada Rabu, (19/8/2020). Sejumlah tokoh yang hadir dalam acara deklarasi KITA merupakan mantan relawan Jokowi-Ma’ruf.

Acara diisi dengan tausiah dan doa oleh KH Abun Bunyamin dan Pendeta Jhoan Souhokua. Bertindak sebagai dekalarator KITA adalah mantan direktur relawan TKN Kokowi-Ma’ruf, Maman Imanulhaq.

Bacaan Lainnya

Maman Imanulhaq menyatakan, KITA merupakan koalisi independen yang berjuang menyamai, mengembangkan, dan melestarikan Tanah Air Indonesia sebagai bagian dari diri, identitas, dan masa depan bersama.

Ketua panitia Ayep Zaki menerangkan, KITA adalah gerakan moral yang akan melakukan silaturahmi kepada tokoh bangsa, lembaga parpol dan daerah.

Taufik Rahzen mengatakan, peradaban Nusantara yang kaya dan beragam, merupakan alas pembentukan Indonesia, sebagai negara bangsa yang ditenun atas asas kemanusiaan yang adil dan beradab.

Acara deklarasi KITA ditutup dengan doa oleh Habib Syahdu Alidrus dan menyanyikan lagu Bendera Merah Putih oleh Camelia Panduwinata.

Kemunculannya yang berdekatan dengan deklarasi KAMI memunculkan pertanyaan. Maman memberikan keterangan bahwa KITA tidak untuk menandingi KAMI. Ia menambahkan, KITA berharap tokoh bangsa untuk memberi semangat persatuan dan gagasan kebangsaan yang lebih konstruktif.

“Apa pun motifnya, jiwa kenegarawanan para tokoh sangat diperlukan untuk Indonesia saat ini,” seru Maman.

Deklarasi Gerakan KITA mendapatkan respons dari Ketua Panitia KAMI, Ahmad Yani. Ia memandang KITA menjadi social society yang bukan bertujuan untuk mengontrol kekuasaan. Namun, untuk menjadi saingan gerakan sosial lainnya.

“Seharusnya civil society itu adalah mengontrol kekuasaan, bukan sesama civil society,” ujar Ahmad Yani, dikutip dari RMOL.

Meski demikian, pihak KAMI tidak keberatan dengan adanya gerakan KITA dan mengajak KITA untuk sama-sama menilai kondisi bangsa saat ini. Ahmad Yani juga mengingatkan gerakan yang muncul untuk membela rakyat atas kondisi bangsa sekarang.

“Kalau gerakan moral adalah dia memperjuangkan kepentingan rakyat, rakyat susah cari kerja, bagaimana mereka caranya (bisa mendapat kerja),” tandas Yani. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait