Malang, SERU.co.id – BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) Wargo Mulyo bertekad membantu menyejahterakan warga melalui unit usaha dan kegiatan sosial. Wali Kota Malang memberikan apresiasi atas keteguhan tekad dan langkah yang dilakukan.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, BKM Wargo Mulyo layak jadi percontohan. Pasalnya, BKM Wargo Mulyo mampu menjadi BKM yang berdaya dan selalu berkomitmen menyejahterakan warga prasejahtera.
“Sesuatu yang luar biasa, selama 25 tahun memberikan bantuan kepada warga. Di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, semoga pemberian santunan dapat membantu saudara kita yang membutuhkan,” seru Wahyu, di Aula Kelurahan Ciptomulyo, Rabu (26/3/2025).
BKM Wargo Mulyo berada di Kelurahan Ciptomulyo memiliki unit usaha, seperti usaha simpan pinjam bergilir kelompok dan simpan pinjam perorangan dengan jaminan BPKB. Keuntungan yang diperoleh, kemudian dikelola dan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan warga, baik dalam bentuk bantuan paket sembako dan lain-lain.
Terdapat tiga sektor yang menjadi ruang gerak BKM, antara lain sektor pengelolaan keuangan, sektor lingkungan dan sektor sosial. Dalam laporannya, BKM Wargo Mulyo memiliki laba Rp52 juta dan aset sekitar Rp1 miliar. Keberhasilan tersebut mendapat apresiasi dari Wali Kota Wahyu.
“Bahkan kemarin sempat ada studi banding dari provinsi (Jawa Timur) ke sini. Tentunya ini membanggakan,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Pemkot Malang itu mengatakan, pemerintah siap memberikan pendampingan. Selama ini, pemerintah juga memberikan bantuan dana untuk pengembangan BKM.
“Akan ada pendampingan, sehingga perjalanan BKM ini bisa tetap terkontrol dan terkendali. Dan selalu diaudit,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Wahyu Hidayat turut membagikan bantuan secara simbolik kepada warga Ciptomulyo. BKM Wargo Mulyo menyediakan 124 paket sembako bagi warga prasejahtera.
Sementara itu, Camat Sukun, I. K. Widi E. Wirawan mengungkapkan, rasa bangga kepada BKM Wargo Mulyo. Terlebih keuntungan yang didapatkan selalu digunakan untuk membantu menyejahterakan warga setempat.
“Dengan keberhasilan yang dimiliki, tentu BKM ini menjadi pilot project percontohan daripada BKM di Kecamatan Sukun. Penyaluran bantuan juga rutin dilakukan setiap tahun,” tutur Widi.
Widi turut mengapresiasi para anggota BKM yang bertekad memajukan BKM, meski situasi ekonomi sedang sulit. Bahkan, di tengah kondisi tersebut masih bisa menyalurkan bantuan.
“Walaupun situasi ekonomi sulit, tapi benar-benar komitmen, komunikatif, kerja sama, kooperatif benar-benar terpantau dan pengawasan juga jalan. Jadi kami harus kompak mendukung BKM untuk memajukan unit usaha, agar berjalan lancar setiap tahun,” ucapnya.
Senada, Ketua BKM Wargo Mulyo, Hariyadi mengatakan, berapapun persentase keuntungan BKM tetap digunakan untuk kemaslahatan warga. Dari unit usaha yang dimiliki, tidak ada profit/keuntungan pribadi bagi pengurus dan anggota.
“Tujuan BKM sebetulnya cuma membuat warga tersenyum. Kalau penghasilannya tinggi dan bisa memberi, seluruh masyarakat lebih senang lagi,” bebernya.
Terkait kegiatan penyaluran bantuan, Hariyadi berharap, selanjutnya lebih banyak masyarakat yang menerima bantuan. Pihaknya selalu berkoordinasi sebelum penyaluran bantuan, agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.
“Kami menginformasikan kepada semua RT, meminta tolong mendata warga prasejahtera non-penerima bantuan dari pemerintah. Supaya kita bisa memperhatikan yang tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah,” tandasnya. (ws13/rhd)
