Forkopimda Bagikan 2.000 Paket Sembako Bareng Mahasiswa, Wali Kota Malang: Pentingnya Kepedulian

Forkopimda Bagikan 2.000 Paket Sembako Bareng Mahasiswa, Wali Kota Malang: Pentingnya Kepedulian
Wali Kota Malang membagikan sembako bersama Forkopimda dan mahasiswa. (ist)

Malang, SERU.co.id – Forkopimda bersama mahasiswa GMNI Jawa Timur membagikan 2.000 paket sembako. Wali Kota Malang menekankan momen tersebut sangat penting sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, kegiatan ini menarik animo masyarakat luas. Terlihat dari banyaknya masyarakat yang melintas di depan Gedung DPRD ikut mengantre untuk mendapatkan sembako.

Bacaan Lainnya

“Hari ini kita dari Forkopimda dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kota Malang membagikan sekitar 2.000 paket sembako. Ini sebagai bentuk kepedulian kita kepada masyarakat,” seru Wahyu, Senin (24/3/2025).

Wahyu memaparkan, sasaran pembagian sembako yakni masyarakat kurang mampu dan beberapa pengguna jalan yang melintas di sekitar kawasan Balai Kota Malang. Tak sendiri, ia ditemani Wakil Wali Kota, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Kapolresta Malang Kota dan Dandim 0833.

Forkopimda Bagikan 2.000 Paket Sembako Bareng Mahasiswa, Wali Kota Malang: Pentingnya Kepedulian
Forkopimda Kota Malang berdiskusi di sela pembagian paket sembako di depan gedung DPRD. (ist)

Menurut Wahyu, bukan hanya mahasiswa yang ingin memberikan manfaat pada masyarakat. Namun jajaran Forkopimda juga memiliki keinginan yang sama.

Sehingga, kegiatan pembagian sembako ini merupakan simbol antara Forkopimda dengan mahasiswa mempunyai tujuan dan keinginan yang sama. Ia ingin, Forkopimda dan mahasiswa senantiasa bersatu.

Baca juga: Wali Kota Malang Selaraskan Visi Misi Dalam RPJMD, DPRD: Harus Saling Berkaitan

“Tentu kami ingin masyarakat tahu bahwa kami dari Forkopimda dan mahasiswa ini bersatu. Semuanya ingin memberikan sesuatu kepada masyarakat, mudah-mudahan bermanfaat,” tutupnya.

Meski sempat membuat arus lalu lintas macet, pembagian sembako berjalan lancar, karena masyarakat tertib mengantre. Ketertiban itu yang membuat suasana lebih kondusif.

Setidaknya ada tujuh perguruan tinggi yang turut dalam kegiatan tersebut. Perguruan tinggi yang terlibat, antara lain: UB, UM, Polinema, UMM, Unisma, Unitri dan Unmer. (ws13/rhd)

disclaimer

Pos terkait