Mudik Lebaran, Ditlantas Polda Jatim Terjunkan 15.231 Personel

Mudik Lebaran, Ditlantas Polda Jatim Terjunkan 15.231 Personel
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin. (foto;iki)

Surabaya, SERU.co.id – Jelang mudik lebaran tahun 2025, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur, terjunkan 15.231 ribu personel gabungan dari TNI, Polri, dan instansi terkait.

”Pengamanan ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat yang berlangsung di enam wilayah di Indonesia, termasuk Jawa, Lampung, dan Bali,” kata Kombes Pol Komarudin, Dirlantas Polda Jatim, Minggu (23/3/2025) malam.

Bacaan Lainnya

Lebih jauh diterangkan, bahwa pihaknya telah menyiapkan 149 pos pengamanan dan 41 pos pelayanan serta 13 pos terpadu di berbagai titik strategis. Langkah ini bertujuan untuk memastikan arus mudik berjalan aman, tertib, dan lancar.

”Kami sudah memetakan berbagai potensi kerawanan, termasuk kondisi cuaca yang masih sering hujan dan beberapa titik genangan yang bisa menyebabkan perlambatan arus kendaraan,” terang Komarudin.

Komarudin menyebut, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 27-28 Maret 2025, sementara arus balik diperkirakan terjadi pada 5-7 April 2025. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk mengurai kepadatan di jalur mudik.

”Untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time, Polda Jatim kembangkan aplikasi Mahameru Quick Response. Aplikasi ini terhubung dengan 1.361 kamera pemantau, terdiri dari 84 titik di jalan tol dan 1.277 titik di jalan arteri. Selain itu, terdapat 107 kamera dashcam yang terpasang pada kendaraan patroli,” terangnya.

Hingga saat ini, tercatat 10.884 kendaraan roda dua dan 6.227 kendaraan roda empat masuk ke Jawa Timur, sementara 13.000 kendaraan telah keluar. Jalur-jalur wisata di daerah seperti Malang juga dipantau dengan sistem ini guna mengantisipasi lonjakan pengunjung pada H+1 dan H+2 Lebaran.

Bagi pemudik yang hendak menuju Bali, Komarudin mengingatkan bahwa layanan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk akan ditutup pada 28 Maret 2025 pukul 17.00 WIB.

”Masyarakat yang ingin menyeberang ke Bali diharapkan berangkat sebelum pukul 17.00 atau setidaknya pada siang hari. Hal ini untuk menghormati perayaan Nyepi, di mana seluruh aktivitas di Bali akan berhenti,” ungkapnya.

Selain itu, Polda Jatim juga telah menyiapkan lima buffer zone untuk mengantisipasi kendaraan berat bersumbu tiga ke atas yang terkena aturan pembatasan operasional mulai tengah malam nanti.

Kombes Pol Komarudin mengingatkan pemudik untuk memastikan kondisi fisik tetap prima serta kendaraan dalam keadaan layak jalan.

”Jangan ragu untuk beristirahat di pos pengamanan yang telah kami siapkan. Kami juga mengimbau agar masyarakat memilih angkutan umum yang sudah melalui uji KIR agar perjalanan tetap aman,” pesannya. (iki/ono)

disclaimer

Pos terkait