Kepastian Revitalisasi Pasar Besar Malang, Wali Kota Malang Tunggu Arahan Pusat

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat buka suara terkait revitalisasi Pasar Besar Malang. (ws13) - Kepastian Revitalisasi Pasar Besar Malang, Wali Kota Malang Tunggu Arahan Pusat
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat buka suara terkait revitalisasi Pasar Besar Malang. (ws13)

Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang menyebut proses revitalisasi Pasar Besar Malang masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. Pihaknya tidak akan bergerak, ketika arahan kepastian revitalisasi Pasar Besar Malang masih belum jelas.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, Pemkot Malang menunggu arahan dari pemerintah pusat. Pasalnya, belum ada kepastian program revitalisasi pasar dari pemerintah pusat.

Bacaan Lainnya

“Menteri PU saat retret menyampaikan, tidak ada program-program yang terkait dengan pasar. Kecuali yang baru-baru dan sudah dibangun,” seru Wahyu.

Wahyu menjelaskan, ia sudah meminta Wawali dan Sekda berkomunikasi dengan Menteri PU selama beberapa hari ini. Perlu kejelasan dari pemerintah pusat terkait kelanjutan proses revitalisasi Pasar Besar Malang.

“Lebih baik kita tunggu dulu dari Kementerian PU. Jangan sampai kita bergerak tanpa kepastian,” ungkapnya.

Revitalisasi Pasar Besar Malang menunggu arahan pemerintah pusat. (ist)

Dalam kesempatan itu, Wahyu juga mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang (Hippama). Seperti diketahui, Hippama Malang sempat melakukan aksi dengan menyampaikan petisi penolakan pembongkaran Pasar Besar Malang.

“Saya sudah menyampaikan, saat saya masih Pj Wali Kota, kita sepakat menggunakan FS (Feasibility Study) dari ITS. Hasil FS saat itu tidak perlu pembongkaran total,” ujarnya.

Menurut politisi Gerindra itu, perubahan rekomendasi muncul setelah pergantian Pj Wali Kota. Berdasarkan hasil FS terbaru, muncul opsi pembongkaran total.

“Setelah saya mundur, muncul FS baru. FS terbaru dari UB meminta pemerintah melakukan pembongkaran total. Saya sudah menjelaskan hal ini kepada Hippama sembari kita tunggu kepastian dari pemerintah pusat,” pungkasnya. (ws13/rhd)

Pos terkait